Jakarta, CNN Indonesia -- Tentara Nasional Indonesia menggelar upacara serah terima jabatan Panglima TNI. Jenderal Moeldoko menyerahkan tongkat komando kepada penerusnya, Jenderal Gatot Nurmantyo dalam upacara yang dihelat sederhana di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, hari ini, Selasa (14/7).
Usai upacara, Moeldoko mengatakan upacara sertijab tersebut tidak diselenggarakan semeriah biasa lantaran TNI harus menyesuaikan diri dengan kondisi perekonomian nasional yang tidak begitu menggembirakan.
"Sertijab ini skalanya kami kecilkan karena masih bulan puasa, kondisi ekonomi juga perlu dicermati untuk tidak berlebihan," ujar Moeldoko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sederhana, jenderal bintang empat yang baru akan pensiun pada Agustus mendatang ini yakin, sertijab tersebut tidak kehilangan makna dan substansi utama.
Sertijab antara Moeldoko dan Gatot dihadiri seluruh perwira tinggi TNI, termasuk Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supendi, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna.
Hadir pula Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso, beserta sejumlah mantan pimpinan TNI seperti mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Tri Sutrisno.
Kepada wartawan, Badrodin mengaku sudah menjalin hubungan erat dengan Gatot. Mereka lulus dari akademi masing-masing pada tahun yang sama, yakni tahun 1982.
Badrodin yakin, peristiwa penyerangan terhadap dua prajurit Kostrad di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, akhir pekan lalu, tidak akan merenggangkan hubungan antara institusi kepolisian dan insitusi militer.
Badrodin tidak menampik, perselisihan antara prajurit TNI dan anggota kepolisian kerap terjadi. Namun dia menegaskan, perstiwa-peristiwa itu merupakan persoalan pribadi dan tidak boleh dihubungkan dengan konflik antara lembaga.
"Konflik itu dari dulu memang ada, tidak mungkin tidak ada karena anggota di lapangan, ada sama-sama minum, di situ senggolan bisa terjadi. Tapi yang harus dicegah, urusan pribadi dibawa ke kesatuan," ucap Badrodin.
(rdk)