Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melantik Letnan Jenderal Mulyono sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang naik jabatan menjadi Panglima TNI.
Memulai tugas barunya ini, Mulyono mengaku akan memprioritaskan kemampuan dasar keprajuritan. "Semua akan berjalan secara simultan, tetapi program Bapak KSAD yang lama adalah konsolidasi, dalam hal ini adalah meningkatkan kemampuan dasar keprajuritan," ujar Mulyono di Istana Negara, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (15/7).
Menurut dia, program-program yang akan ia jalankan sebenarnya sudah diprediksi oleh Gatot, sehingga ia hanya tinggal melanjutkan apa yang telah diprediksikan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara soal hubungan TNI dan Polri, Mulyono menilai tidak ada masalah. Permasalahan yang terjadi di antara kedua lembaga penegak hukum itu selama ini, menurut dia, merupakan perbuatan oknum, sehingga tidak seharusnya dikait-kaitkan. "Atau mungkin itu kejadian kriminalitas murni," kata dia.
Mulyono mengaku, selama ini pihaknya telah menyampaikan kepada satuan bawah agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Ia juga menegaskan, prajurit Angkatan Darat siap mengamankan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 9 Desember 2015 mendatang. "Apapun yang diminta oleh unsur-unsur terkait, kami akan siap membantu. Prinsip adalah harus aman," ujar Mulyono.
Mulyono dilantik jadi KASAD berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 54/TNI/2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat. Keppres ini ditetapkan pada 14 Juli 2015 dan berlaku sejak Mulyono dilantik. Acara pelantikan digelar di Istana Negara dihadiri oleh jajaran petinggi ketiga matra TNI beserta para menteri Kabinet Kerja.
Mulyono adalah salah satu jenderal bintang tiga yang digadang-gadang menjadi orang nomor satu di Angkatan Darat. Ia berhasil menyingkirkan beberapa kandidat KSAD lain seperti Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Muhammad Munir dan Inspektur Jenderal TNI Letnan Jenderal Syafril Mahyudin.
Dua kandidat lain adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Ediwan Prabowo, dan Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Letnan Jenderal Sonny Widjaja.
Mulyono naik menjadi Pangkostrad menggantikan Gatot Nurmantyo tahun lalu. Saat itu Gatot dipercaya menjadi KSAD. Sebelum memimpin Kostrad, Mulyono adalah Panglima Daerah Militer Jakarta Jayakarta.
(hel)