Juanda Tutup, 79 Penerbangan Gagal Mendarat, 90 Gagal Terbang

Helmi Firdaus | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jul 2015 16:12 WIB
Jumlah sementara orang yang gagal mendarat adalah 13.639 orang, yang gagal terbang 7.983 orang
Bandara Juanda ditutup sementara akibat erupsi Gunung Raung, Kamis (16/7). (Detikcom/Zainal Effendi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penutupan Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo akibat erupsi Gunung Raung mengakibatkan banyaknya penerbangan yang mengalami gangguan. Dari laporan sementara, penutupan bandara itu membuat 13.639 orang gagal mendarat dan 7.983 orang gagal terbang di bandara terbesar di Indonesia timur ini.

“Laporan sementara yang kami dapakan, sudah ada 79 penerbangan yang batal mendarat di Juanda dan sebanyak 90 penerbangan yang tidak bisa berangkat,” kata GM Bandara Internasional Juanda, Yanus Suprayogi saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis (16/7).

Yanus mengungkapkan, jumlah itu baru laporan sementara karena belum semua maskapai melaporkan berapa jumlah penerbangan mereka yang gagal mendarat di Juanda atau gagal terbang dari Juanda, termasuk jumlah penumpangnya. Berapa besar jumlah penumpang yang terganggung akibat penutupan sementara ini dipastikan Yanus akan terus bertambah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk penerbangan yang gagal mendarat di Juanda, terang Yanus ada dua pilihan. Mereka akan kembali ke bandara keberangkatan atau Return To Base (RTB) atau dialihkan (divert) ke bandara lainnya. “Beberapa didivert ke Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Bandara Hasanuddin di Makassar atau Bandara Ngurah Rai di Denpasar,” tutur Yanus.

Kondisi para penumpang, tegas Yanus menjadi tanggung jawab maskapai sepenuhnya. Bandara Juanda, ungkap Yanus hanya memberikan fasilitas pendukung. Bandara Juanda memberikan layanan bus Damri gratis jika para penumpang ingin mengubah moda transportasi menjadi bus, kereta api.

Bandara Juanda juga mempersilakan jika para penumpang memilih untuk istirahat atau tidur di terminal. Selain itu, Bandara Juanda akan menerapkan tarif parkir flat, bukan progresif. Pemberlakukan tarif flat ini sejak penutupan bandara pukul 13.00 WIB hingga nanti resmi dibuka kembali.

Yanus menyebutkan, penutupan sementara Bandara Juanda ini adalah sebuah force majeur, akibat kondisi alam. Yang bisa dilakukan adalah menunggu. Untuk sementara, Bandara Juanda akan dibuka kembali pukul 19.30 WIB. Namun, pembukaan kembali itu akan sangat tergantung dari kondisi Gunung Raung dan abunya. Jika abu Gunung Raung yang erupsi lagi hari ini sudah tidak mengarah ke Surabaya sehingga tidak mengganggu penerbangan di Bandara Juanda.

(hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER