Jakarta, CNN Indonesia -- Erupsi Gunung Raung siang tadi dipastikan membuat pihak Bandara Juanda, Surabaya, terpaksa melakukan penutupan sementara. Rencananya bandara akan ditutup hingga pukul 19.20 WIB.
Kepala Posko Harian Pusat Koordinasi Monitoring Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan, Yudhi Sari, mengatakan Bandara Juanda saat ini masih berpotensi ditutup bahkan hingga dini hari nanti.
Penutupan Bandara Juanda akan berlanjut jika Gunung Raung masih terus mengeluarkan abu yang dapat mengganggu penerbangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti, kalau dilihat belum memungkinkan maka NOTAM (Notice To Airmen) penutupan Bandara Juanda akan diperpanjang. Nanti kita lihat sampai malam," ujar Yudhi di Kantor Kemenhub, Jakarta.
Hingga Bandara Juanda ditutup pukul 13.00 WIB tadi, tercatat sudah ada 79 jadwal kedatangan dan 62 penerbangan pesawat yang ditunda.
"Ada jadwal arrival yang tertunda 79, kemudian jadwal departure tertunda 62 (pesawat). Itu baru data dari Terminal I Juanda saja yang melayani penerbangan domestik," kata Yudhi.
Berdasarkan keterangan yang diterima CNN Indonesia, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho sebelumnya mengungkapkan, Gunung Raung masih dalam kondisi terus mengeluarkan letusan. Asap hitam ke luar keluar dari kawah setinggi 1.500-2.000 meter ke Barat Laut, sementara suara gemuruh terdengar di Desa Karangparas, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember. Begitu juga dengan asap hitam tebal yang keluar dari kawah setinggi 1.500-2.000 meter mengarah ke Barat Laut.
Sutopo menyebut, saat ini belum perlu dilakukan pengungsian bagi warga di sekitar lokasi. Namun, dia meminta agar warga yang berada dalam radius tiga kilometer tidak beraktivitas terlebih dulu.
Sebab, hujan abu vulkanik berpotensi terjadi di daerah-daerah sekitar Gunung Raung selama hari lebaran. Sementara itu berdasarkan citra foto satelit BMKG, sebaran debu Gunung Raung terlihat mengarah ke arah barat hingga ke wilayah Surabaya.
(meg)