Gunung Raung Erupsi, Bandara Juanda Ditutup

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jul 2015 14:32 WIB
Penutupan dilakukan sejak pukul 13.00 WIB tadi dan belum jelas untuk berapa lama.
Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (12/7). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia -- Erupsi kembali terjadi pada Gunung Raung. Erupsi ini membuat Bandara Juanda, Surabaya ditutup Kamis (16/7) siang ini.

"Kita tutup tadi sekitar pukul 13.00 WIB," ujar Kepala Posko Harian Yudhi Sari S di Pusat Koordinasi Monitoring Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat.

Menurutnya, Direktorat Jenderal Penerbangan Udara telah meminta pengelola bandara untuk menutup Bandara Juanda agar menghindari kemungkinan kejadian terburuk dan terpenting adalah menjaga keselamatan penumpang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk keselamatan penerbangan. Sudah resmi dan akan dinotamkan," ujar Yudhi.

Mengenai perkembangan terkait berapa maskapai, penerbangan, atau jumlah penumpang yang terdampak atas erupsi ini masih harus didata terlebih dahulu. Belum jelas berapa lama penutupan Bandara Juanda ini akan dilakukan

Lebih lanjut Yudhi menjelaskan untuk perkembangan data jumlah peberbangan dan penumpang masih dalam proses pendataan dari pihak Bandara Juanda.

Sampai saat ini, masih terdapat kemungkinan bandara yang akan ditutup terkait erupsi Gunung Raung. Bandara tersebut umumnya dekat dengan wilayah Surabaya seperti Bandara Abdul Rahman Saleh Malang dan Bandara Trunojoyo Sumenep Madura.

Selain itu, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro di Jember juga masih ditutup.

Berdasarkan rilis yang diterima CNN Indonesia, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho sebelumnya mengungkapkan, Gunung Raung masih terus meletus. Asap hitam ke luar keluar dari kawah setinggi 1.500-2.000 meter ke Barat Laut, sementara suara gemuruh terdengar di Desa Karangparas, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember. Begitu juga dengan asap hitam tebal keluar dari kawah setinggi 1.500-2.000 meter ke Barat Laut.

Sutopo menyebut belum perlu dilakukan pengungsian bagi warga di sekitar lokasi. Namun, dia meminta agar warga yang berada dalam radius 3 km tidak beraktivitas terlebih dulu. Sebab, hujan abu vulkanik berpotensi terjadi di daerah-daerah sekitar Gunung Raung selama Lebaran. Sementara itu berdasarkan citra foto satelit BMKG, sebaran debu Gunung Raung memang mengarah ke arah barat hingga ke wilayah Surabaya. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER