Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan akan ada lebih dari enam ribu personel gabungan yang turun ke jalan mengamankan malam takbiran.
"6694 personel gabungan dari rekan-rekan TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan tentu saja anggota Polri," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/7) sore.
Tito mengatakan, ribuan personel tersebut akan ditempatkan di berbagai pos yang sudah ditentukan. Selain di jalan-jalan protokol Jakarta, keamanan juga diturunkan di perbatasan Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pos di perbatasan tersebut, kata Tito, dibuat untuk mengantisipasi masuknya penduduk dari kota pinggir Jakarta. "Jadi warga Bekasi, Depok, dan Tangerang saya imbau agar tidak masuk ke Jakarta dan takbiran di kawasan mereka saja," katanya.
Tito beralasan, jika masyarakat tersebut masuk Jakarta maka besar kemungkinan kemacetan akan terjadi, terutama di jalan protokol. Alasannya, masyarakat yang ada di Jakarta juga mempunya tradisi menggelar takbiran di pusat-pusat Jakarta.
"Biasanya kan masyarakat mau di Monas atau Bunderan Hotel Indonesia. Maka kami berinisiatif untuk melakukan sistem kanalisasi dan pengalihan arus," ujar Tito.
Pengalihan yang dimaksud Tito adalah dengan membuat warga tetap berkeliling di kota wilayahnya masing-masing. Dia pun menyarankan warga untuk memilih takbiran di lapangan atau di area masjid.
Meski begitu, Tito menyadari kemungkinan adanya warga yang tetap berusaha masuk dan takbiran di dalam Jakarta. "Kan bisa saja mereka naik motor menggunakan jalan tikus. Ini imbauan," kata mantan Kapolda Papua tersebut.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti juga sempat mengatakan jumlah personel gabungan yang akan turun dalam Operasi Ketupat 2015 berjumlah 145.476 orang.
"82.538 personel diturunkan untuk mengamankan proses lebaran. Sementara sisanya adalah 12.761 anggota TNI dan 50.377 dari instansi terkait. Personel akan berjaga selama 16 hari mulai 10 Juli hingga 25 Juli 2015," kata Badrodin, Kamis (9/7).
(meg)