Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan akan segera membuat peraturan menteri (permen) untuk memperkuat budi perkerti siswa di sekolah.
Pada tahun ajaran baru mendatang, penguatan budi pekerti di sekolah diharapkan bisa segera diterapkan. Dengan begitu, pendidikan karakter pada generasi muda Indonesia menurutnya dapat dilakukan secara maksimal dari dunia pendidikan.
"Salah satunya yang bisa kita pelajari dari Lebaran, misalnya, adalah pendidikan minta maaf. Orang tua bisa mengajarkan hal tersebut kepada anak dengan melakukannya langsung karena anak lebih pandai meniru," kata Anies saat ditemui di kediaman dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Jumat (17/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Anies berpendapat orang tua sebaiknya tidak perlu segan atau gengsi untuk meminta maaf kepada anak ketika melakukan kesalahan. Dengan demikian, anak akan mencontoh dan mempraktikkannya.
"Diajarkan, dibiasakan, dan didisiplinkan sehingga akhirnya menjadi budaya," katanya.
Bukan hanya itu, Anies mengatakan perlunya penanaman nilai moral, nilai agama, dan kecintaan akan tanah air dalam diri anak. "Semua nilai itu ditanamkan dalam kurikuler, ekstrakurikuler, serta nonkurikuler," katanya.
Pada hari pertama lebaran, ini Anies mengadakan open house dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijiriah. Terlihat delegasi luar negeri, pejabat eselon I dan staf kemendikbud, pengamat pendidikan Arief Rachman, hingga artis Olga Lidya menghadiri acara tersebut.
Tersaji makanan khas Lebaran seperti opor ayam dan lontong, serta kue manis sebagai makanan penutup. Warna merah putih khas bendera Indonesia seakan menjadi tema open house inisiator Indonesia Mengajar ini.
(sur)