Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan kembali memperpanjang masa penutupan Bandara Sultan Babulah di Ternate, Maluku Utara dan Bandara Notohadinegoro di Jember, Jawa Timur, sore ini.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Julius Adravida Barata, mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Gamalama yang tak kunjung usai merupakan penyebab penutupan Bandara Sultan Babulah.
Sebagaimana diketahui, gunung berapi tersebut berada dalam radius pendek dengan bandara yang melayani delapan rute penerbangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, meskipun aktivitas vulkanik Gunung Raung menunjukkan tren yang menurun, Kemenhub juga tetap memperpanjang penutupan Bandara Notohadinegoro.
"Ruang udara di sekitarnya masih terkena dampak abu vulkanik. Ada catatan, beberapa masalah pada pesawat diakibatkan debu tipis gunung berapi. Debu ini bisa mematikan mesin jet meskipun tipis," ujarnya di Posko Angkutan Lebaran Terpadu, Jakarta, Sabtu (18/7).
Berdasarkan notice to airmen (notam) C0580/15, Bandara Sultan Babulah dinyatakan ditutup hingga Minggu (19/7) pukul 17.00 WIT.
Adapun, penutupan Bandara Notohadinegoro diperpanjang sampai Minggu besok hingga pukul 6.00 WIB berdasarkan notam bernomor C0581/15.
(meg)