Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandy menilai penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta patut untuk dijadikan panutan bagi daerah lainnya. Sebab, PTSP di DKI Jakarta dalam kacamatanya sudah berjalan dengan baik.
"PTSP ini sudah berfungsi dengan baik. Apalagi DKI Jakarta sebagai jantungnya negara, jadi pemerintahan pusatnya harus aktif," kata Yuddy saat inspeksi mendadaknya di Kantor PTSP Pemprov DKI Jakarta, Rabu (22/7).
Yuddy juga menilai, saat ini DKI Jakarta sudah bisa dijadikan parameter dan panutan yang baik untuk penyelenggaraan PTSP di Indonesia. Buktinya, sudah banyak perizinan yang diurus oleh PTSP Pemprov DKI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"DKI sudah mendelegasikan ratusan bentuk perizinan daerah ke kelurahan, kecamatan, dan semua instansi sudah bisa melayani berbagai bentuk perizinan," ujarnya.
Yuddy pun berharap daerah lain juga bisa menerapkan hal serupa sehingga pelayanan publik bisa lebih baik lagi. Terlebih DKI Jakarta juga sudah menerapkan sistem PTSP Online.
“Ini akan jadi role model untuk Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu lainnya di berbagai daerah agar setidaknya memiliki sistem yg sama, responsif," kata Yuddy. "Syukur-syukur bisa online semua."
Namun, Yuddy tidak memaksakan hal tersebut. Jika belum mampu untuk menerapkan sistem online, Yuddy menyarankan agar pelayanan PTSP dimaksimalkan.
"Diharapkan daerah kalau belum online, tetap satu pintu. Jangan banyak jendela. Jangan sampai perizinan seolah satu pintu tapi jendelanya banyak. Itu akan merepotkan publik," ujarnya.
Kantor PTSP Pemprov DKI Jakarta menjadi salah satu tujuan Yuddy untuk melakukan inspeksi mendadak. Dalam agendanya tersebut Yuddy yang ditemani Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menemukan ada 5 pegawai PTSP yang cuti. Namun, hal ini tidak dianggap sebagai sebuah masalah. Sebab Kantor PTSP masih bisa melakukan pelayanannya dengan baik.
(sip/sip)