Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan banyak pegawai negeri yang mengajukan cuti seusai libur Lebaran ini.
"Saya tadi dari lembaga administrasi negara, bahkan ada pegawai yang hampir 50 persen cuti. Jadi jangan kaget kalau ke kantor-kantor kosong. Bukan bolos, bisa jadi mereka cuti," ujarnya saat ditemui seusai melakukan inspeksi mendadak di Balai Kota Jakarta, Rabu (22/7).
Yuddy menyebutkan sekitar 32,4 persen pegawai di kementeriannya tidak hadir pada hari pertama masuk kerja ini dikarenakan mengambil cuti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kementerian saya sudah disidak sejak Subuh. Pukul 07.30 WIB saya sudah di kantor. Dari 360 pegawai, 118 pegawai Kemenpan-RB sedang cuti, bukan bolos, yang lainnya sudah masuk. Jadi aman," kata Yuddy.
Bagi Yuddy, pegawai yang mengambil cuti adalah hal yang wajar. Sebab, hal itu merupakan hak setiap pegawai. Namun, dalam pelaksanaannya diharapkan para pegawai yang cuti tidak sampai mengganggu pelayanan publik.
"Sejauh ini belum ada laporan pelayanan publik yang terganggu," ujarnya.
Sementara itu, jika di awal masa masuk kerja seusai lebaran ini masih ditemukan pegawai yang membolos, Yuddy mengaku akan memberlakukan sanksi sesuai alasan ketidakhadiran mereka.
"Kalau bolos dapat pelanggaran ringan hingga sedang. Kalau bolosnya mengganggu pelayanan publik bisa jadi sangat serius bisa berat. Tapi kalau bolosnya karena memang masalah transportasi, masalah emergency bisa dimaklumi," tutur dia.
Namun, pemakluman tersebut bukan berarti si pembolos bisa lepas dari sanksi yang ada. "Tetap dicatatkan, tetap berimbas pada kenaikan pangkatnya. Dan sanksi seringan apa pun akan jadi perhatian seluruh pejabat pembina kepegawaian," ujar Yuddy.
Hari ini, Yuddy melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah instansi. Salah satunya adalah Kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Salah satu sasaran sidak Yuddy adalah Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). (Baca:
Ahok dan Menteri Yuddy Sidak Lebaran PNS Jakarta)
Di Kantor PTSP tersebut, Yuddy menemukan lima orang pegawai yang tidak hadir. Namun kelima orang itu juga tercatat mengambil cuti, bukan membolos.
"Jumlah pegawai PTSP 118 orang. Yang cuti lima orang. Pelayanan publik pun berfungsi normal," katanya saat melakukan sidak di Kantor PTSP yang berada di lingkungan Gedung Balai Kota Jakarta.
(obs)