Jakarta Timur Jadi Sasaran Utama Pendatang Baru

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Jumat, 24 Jul 2015 19:10 WIB
Dari perkiraan jumlah 70 ribu pendatang baru yang akan datang ke Jakarta, wilayah Jakarta Timur akan kedapatan sekitar 20 persen.
Petugas menurunkan kendaraan roda dua milik para pemudik dari kapal Pelni KM Dobonsolo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (24/7). Kapal tersebut mengangkut 1.980 orang pemudik arus balik dan 803 unit kendaraan bermotor roda dua. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta Edison Sianturi mengatakan Jakarta Timur akan menjadi daerah yang paling banyak didatangi oleh para pendatang baru. Sebab, menurut dia, wilayah yang paling banyak didatangi biasanya merupakan wilayah yang dekat dengan perindustrian maupun perdagangan.

"Jakarta Timur pasti paling tertinggi karena luas wilayahnya dan sentra industrinya banyak," kata Edison saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jumat (24/7).

Menurut Edison, dari perkiraan jumlah 70 ribu pendatang baru yang akan datang ke Jakarta, wilayah Jakarta Timur akan kedapatan sekitar 20 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jakarta Timur lebih besar dari 15 persen bahkan bisa 20 persen karena banyak pabrik," ujarnya.

Adapun di urutan kedua dan ketiga yaitu Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Kedua wilayah itu juga akan mendapatkan jumlah pendatang yang cukup besar. Namun Edison belum bisa memastikan angkanya.

"Jakarta Barat, ada Tambora dan Kapuk, Jakarta Utara banyak konveksi, tempat yang banyak lapangan pekerjaan pasti mereka rebut," kata Edison.

Sedangkan untuk wilayah Jakarta Pusat, diperkirakan akan mendapat bagian kurang dari 15 persen yaitu sekitar 10.500 orang pendatang baru. Untuk wilayah Jakarta Selatan, diperkirakan akan ada 7.700 orang baru yang tinggal di kawasan tersebut, dengan nilai persentase 11 persen.

Selain kawasan industri dan perdagangan, Edison juga memperkirakan kawasan hiburan akan menjadi magnet bagi para pendatang. (Baca: Wagub Djarot: Semua Pihak Harus Siap Hadapi Pendatang Baru)

"Kos-kosan juga akan banyak dihuni, yang di sekitarnya banyak tempat hiburan. Semua akan kami datangi pada saat operasi biduk (bina kependudukan)," ujar Edison.

Dalam operasi bina kependudukan akan disosialisasikan peraturan daerah terkait administrasi kependudukan dan permukiman. Operasi ini juga juga digelar untuk memberikan pelayanan administrasi kependudukan bagi warga pendatang yang telah memenuhi persyaratan, yaitu memiliki tempat tinggal tetap dan pekerjaan.

Operasi bina kependudukan akan dilakukan selama 14 hari setelah H+7 Lebaran. (Baca: Ahok Awasi Semua Pendatang Baru)

"Kalau memang kita temukan mereka berdiam di tempat tidak jelas, itu akan kami ditertibkan," ujarnya. (obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER