Slum Area Jadi Salah Satu Faktor Tawuran di Johar Baru

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jul 2015 00:46 WIB
Polda Metro dan Pemprov DKI Jakarta tengah mengupayakan agar pembauran antar warga di lokasi sering tawuran bisa lebih baik.
Sejumlah warga Jalan Tambak bentrok dengan warga Manggarai di Jembatan Pintu Air Manggarai, Jakarta, Minggu (30/11). (ANTARA FOTO/Ridwan Hasan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan kerusuhan di Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (26/7), disebabkan oleh faktor kondisi sosial yang buruk dan kondisi lingkungan.

"Ini daerah slum area kalo kita sebut. Di Jakarta banyak sekali daerah-daerah slumnya. Jadi banyak sekali permasalah sosial yang timbul disana," ujarnya kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (27/7).

Berdasarkan info yang dihimpun, area slum adalah daerah miskin yang sifatnya kumuh dan tidak beraturan yang terdapat di kota atau perkotaan. Daerah slum umumnya dihuni oleh orang-orang yang memiliki penghasilan sangat rendah, terbelakang dan berpendidikan rendah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tito mengaku, polisi telah meningkatkan atensi untuk menanggulangi terjadinya kasus serupa dan melakukan kordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Saya sudah bilang ke pak gubernur, untuk menyusun konsep penanganan. Karena ini merupakan bagian dari konflik masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya belum menerima informasi perihal adanya korban meninggal dari kerusuhan tersebut. Namun, ia berencana akan menambah pos pengawasan di sejumlah lokasi rawan keributan, khususnya di Johar Baru.

Selain itu, sebagai bentuk langkah pencegaan, Tito juga mendorong diadakannya agenda yang mempertemukan kedua pihak bertikai agar kasus serupa tidak terjadi.

"Saya kira dengan membaurkan antara kelompok ini yang belum maksimal. Oleh karena itu, perlu ada kegiatan-kegiatan sosial bersama, olahraga mungkin," ujarnya.

Sebelumnya, puluhan polisi dari Kepolisian Resor Jakarta Pusat dikerahkan menyusulnya pecahnya tawuran antarwarga di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (26/7) malam. Tawuran yang kerap terjadi di kawasan ini melibatkan kelompok-kelompok warga yang berasal dari seputaran wilayah Johar baru.

Berdasarkan informasi warga setempat, awal terjadinya tawuran disebabkan oleh peristiwa yang sebelumnya yaitu ribut-ribut soal perempuan di kalangan anak muda yang gemar nongkrong. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER