Ahok Naik Pitam di JakBook 2015

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 27 Jul 2015 19:44 WIB
Harga lebih mahal di JakBook 2015 membuat Ahok marah, menurutnya, ia mendengar kabar ada guru yang memaksa agar orang tua murid belanja di pameran tersebut.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melampiaskan amarahnya saat hendak membuka acara Jakarta Book and Education Fair (JakBook Fair) 2015 yang diselenggarakan di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Ahok marah karena mengetahui tingginya harga jual peralatan dan perlengkapan sekolah yang dipasarkan di acara tahunan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu.

Selain marah karena tingginya harga jual peralatan dan perlengkapan sekolah di JakBook 2015, Ahok juga geram ketika mendengar kabar adanya beberapa guru yang 'memaksa' orang tua murid agar membelanjakan dana dalam Kartu Jakarta Pintar (KJP) di ajang tersebut.

"Ada oknum guru yang mengatakan, kalau kalian tidak belanja di sini (JakBook 2015) tidak dapat lagi KJP tahun depan. Sudah begitu, harga jual di sini lebih mahal daripada harga jual di pasaran. Buku tulis saja di sini Rp42ribu, di pasaran Rp37ribu, Betul tidak?" ujar Ahok di kawasan Parkir Timur Senayan, Senin (27/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul pak!" teriak puluhan ibu yang berbelanja di JakBook 2015 setelah mendengar pertanyaan dari Ahok.

Ahok mengaku telah mendapat kabar tingginya beberapa barang yang dijual di JakBook 2015 sebelum membuka acara itu pada sore tadi. Selain harga buku tulis yang lebih mahal dibanding harga pasaran, Ahok juga menemukan adanya perbedaan harga jual tas yang sangat besar pada event tahunan tersebut.

"Ada lagi tas di Tanah Abang dijual Rp 75 ribu, di sini Rp 170 ribu. Mohon maaf, saya sudah instruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan, tidak perlu lagi datang ke sini belanja," kata Ahok disambut tepukan tangan para ibu yang datang.

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun mengimbau warga ibu kota yang mendapatkan KJP untuk membeli peralatan dan perlengkapan sekolah di lokasi lain, yang sudah bekerjasama dengan bank-bank dengan sistem pembayaran debit.

"Bapak dan ibu bisa beli semua peralatan di toko yang ada kerjasama dengan bank. Bapak dan ibu bisa beli di mana saja, karena kartu ini (KJP) adalah ATM yang bisa digunakan dimana saja," ujar Ahok.

Selepas melampiaskan amarahnya, Ahok pun mengatakan tidak akan membuka perhelatan JakBook tahun ini. Ia bahkan mengancam tidak akan menyelenggarakan JakBook pada tahun-tahun mendatang.

"Ya sudah lah kalau begini kayanya tahun depan saya bebaskan saja (orang tua murid) mau belanja di mana. Atau kerja sama dengan beberapa toko buku, yang pegang KJP bisa dapat diskon misalnya kalau beli di sana," kata Ahok.

JakBook tahun ini diselenggarakan dengan tema 'Pintar Itu Hak Semua Orang'. Pameran itu akan berlangsung selama satu minggu, terhitung sejak hari ini hingga Senin (3/8) mendatang.

Tercatat puluhan penerbit buku turut serta menyemarakkan acara tersebut. Para pengunjung yang datang ke JakBook Fair 2015 dapat membeli berbagai peralatan sekolah mulai dari seragam, tas, sepatu, dan alat tulis di sana dengan menggunakan kartu ATM Bank DKI yang terintegrasi dengan KJP miliknya. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER