Ahok: Ada Tiga Penyebab Besarnya Ongkos Hidup di Ibu Kota

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 27 Jul 2015 16:56 WIB
Mahalnya biaya transportasi bagi penduduk Jakarta juga menjadi sebab tingginya angka kendaraan roda dua dan empat yang beredar di ibu kota.
Warga memberi dukungan kepada Ahok dengan mengisi formulir dan memberikan fotocopy KTP di salah satu posko Teman Ahok di Mall Ambassador, Jakarta, Sabtu (25/7). Teman Ahok berfokus mengumpulkan satu juta KTP warga DKI Jakarta agar Ahok dapat maju menjadi calon Gubernur DKI independen pada 2017. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebutkan tiga faktor utama penyebab sulitnya hidup di Jakarta saat ini. Ketiga faktor tersebut adalah tingginya biaya transportasi, rumah, dan makanan yang harus dikeluarkan oleh tiap penduduk Jakarta setiap harinya.

Menurut Ahok —sapaan Basuki— mahalnya biaya transportasi bagi penduduk Jakarta juga menjadi sebab tingginya angka kendaraan roda dua dan empat yang beredar di ibu kota. Untuk mengatasi hal tersebut, Ahok mengatakan sudah berencana menerapkan sistem subsidi dalam jumlah besar terhadap bus-bus yang melintas di ibu kota.

"Salah satu yang membuat hidup mahal di Jakarta kan transportasi, makanya kita subsidi. Kalau disubsidi ke orang kan tidak tepat, makanya kita subsidi ke bus agar jadi bagus, sopir digaji mahal, ini akan menguntungkan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain tingginya biaya transportasi, mahalnya biaya sewa atau beli rumah di Jakarta juga menjadi faktor yang dipandang mempersulit hidup masyarakat ibu kota.

Oleh karena itu, Ahok mengklaim pembangunan ribuan unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Jakarta sejak awal tahun ini akan dapat membantu akses warga Jakarta untuk mendapatkan rumah yang layak. (Baca: Jakarta Timur Jadi Sasaran Utama Pendatang Baru)

"Lalu yang membuat hidup mahal adalah sewa rumah. Makanya kita bangun banyak rusun yang tidak disewakan sebenarnya. Nanti hanya bayar uang pemeliharaan lingkungan saja," kata Ahok.

Terakhir, mantan Bupati Belitung Timur itu berkata akan terus berupaya menekan angka inflasi di kawasan Jakarta. Penekanan inflasi dilakukan agar warga Jakarta tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tinggi untuk membeli makanan yang bersih dan sehat. (Baca: Wagub Djarot: Semua Pihak Harus Siap Hadapi Pendatang Baru)

"Kita juga berusaha inflasi dari bahan pokok kita tekan. Jadi, orang Jakarta jangan sampai dibebani biaya makan yang mahal. Makanya kita juga dorong Perusahaan Daerah Dharma Jaya dan Pasar Jaya untuk kerja sama,” tutur dia. “Saya kira itu yang akan kita lakukan akan meringankan beban pegawai-pegawai di Jakarta," Ahok meneruskan. (obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER