Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat ada 70.504 pendatang baru di Jakarta pasca Lebaran tahun ini. Untuk mendata para pendatang baru itu, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan bina kependudukan mulai Agustus nanti.
"Tahun ini ada pertambahan penduduk baru pasca Lebaran mencapai 70.504 jiwa. Pada Agustus akan serentak dilakukan bina kependudukan di lima wilayah di Jakarta," ujar Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman Syahrul Efendy di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/7).
Pendataan akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk melihat kesiapan tempat tinggal dan pekerjaan para pendatang baru di ibu kota. Dalam melakukan pendataan nanti, tiap Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) di tiap wilayah di ibu kota akan dilibatkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiap RT dan RW akan dilibatkan dalam mendata para pendatang karena mereka diimbau untuk segera mendaftarkan dirinya kepada perangkat pemerintah terkecil itu hingga Agustus mendatang.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, jika sampai batas waktu yang diberikan para pendatang baru tidak mendaftarkan dirinya untuk mendapat KTP Jakarta, maka pengusiran dapat dilakukan olehnya terhadap warga baru ibu kota itu.
"14 hari ada aturannya (untuk pendaftaran pendatang baru). Kalau dia tidak daftar, tidak punya pekerjaan tetap, ya kita usir pulang ke kampung saja. Kita sudah minta lurah-lurah sama RT/RW agar pengawasan tempat kos harus ketat," kata Ahok.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Priyono mengatakan bahwa dirinya telah menyiapkan 9.000 lowongan pekerjaan untuk pendatang baru. "Kami sudah teken nota kesepahaman dengan 170 perusahaan. Ada lowongan pekerjaan. Sementara ini jumlahnya 9.000," kata Priyono.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta Edison Sianturi juga sempat mengatakan bahwa kawasan Jakarta Timur akan menjadi daerah yang paling banyak didatangi oleh para pendatang baru. Sebab, menurut Edison, wilayah yang paling banyak didatangi biasanya merupakan wilayah yang dekat dengan perindustrian maupun perdagangan.
"Jakarta Timur pasti paling tertinggi karena luas wilayahnya dan sentra industrinya banyak," kata Edison saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jumat (24/7) lalu.
(pit)