Ahok Hibahkan Dana Rp 30 Miliar Kepada Kostrad

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Minggu, 26 Jul 2015 02:17 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan dana hibah kepada Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) sebesar Rp 30 Miliar.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (Detikfoto/Ayunda W Savitri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan dana hibah kepada Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) sebesar Rp 30 Miliar. Dana tersebut nantinya akan digunakan oleh Kostrad untuk operasional. 

"Kami kasih uang, barangnya beliau (Kostrad) yang beli," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Markas Besar Angkatan Darat Kostrad di Jakarta, Jumat (24/7). 

Ahok, sapaan akrab Basuki menyatakan asal dana hibah sebesar puluhan miliar itu berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015. Pemberian dana bantuan tersebut bertujuan untuk membantu pengamanan di Jakarta. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bantu untuk keamanan. Jadi kalau ibu kota ada apa-apa, mereka bisa gerak cepat. Kostrad kan memang untuk pengamanan ibu kota sebetulnya, cadangan kan," ujarnya. 

Panglima Kostrad Letjen Mulyono menyatakan, dana hibah yang diperuntukkan untuk mendukung keamanan di Jakarta diwujudkan dalam bentuk pembelian alat operasional Kostrad. 

Mulyono mengatakan, dana tersebut digunakan untuk membeli 4 truk angkut personel, 5 bus angkut personel, perlengkapan huru-hara yang berjumlah sekitar satu batalyon (900 set), dan sekitar 50 sepeda motor untuk gerak cepat. 

"Disadari di Jakarta untuk situasi tertentu mobilitas menggunakan truk sulit, sehingga dengan motor bisa bergerak cepat di manapun dibutuhkan di Jakarta," kata Mulyono. 

Ahok mengatakan pengadaan barang yang dilakukan Kostrad dengan dana hibah yang diberikan oleh Pemprov DKI harus sesuai dengan Peraturan Presiden dan bisa dipertanggungjawabkan. 

"Biasanya itu bantuan-bantuan dana atau hibah harus ada pertanggungjawaban. Pertanggungjawabannya dikasih liat secara fisik, barangnya juga dikasih lihat berapa belinya," ujar Ahok. 

Kendati Kostrad merupakan pasukan cadangan, namun mobilisasinya ada di seluruh Indonesia, termasuk Jakarta. Bahkan Mulyono mengatakan Jakarta sebagai pusat standardisasi keamanan bagi wilayah lainnya. 

"Pada saat di Jakarta terjadi apa-apa pasti Kostrad akan siap. Kalau memang nanti membutuhkan keterpaduan komando ya berarti Kostrad," ujarnya. 

Selain memberikan dana kepada Kostrad, Ahok mengatakan Pemprov DKI Jakarta juga memberikan dana serupa kepada kembaga lainnya, seperti Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan lembaga lainnya. Pemberian dana tersebut pun dilakukan berdasarkan kebutuhan. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER