Ahok Jamin Aman Pengeluaran Dana Tunjangan Aparat TNI-Polri

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jul 2015 09:55 WIB
Tunjangan bagi aparat TNI dan Polri akan memakai dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta setiap tahunnya.
Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat bertemu di Balai Kota DKI Jakarta pada Senin (4/5) siang. (CNN Indonesia/ Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tunjangan tambahan sebesar Rp 250 ribu akan diberikan setiap harinya oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada anggota TNI dan Polri yang membantu operasional kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai tahun ini. Menurut Ahok, sapaan Basuki, tunjangan bagi aparat TNI dan Polri akan memakai dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta setiap tahunnya.

Ahok menjamin pengeluaran dana untuk tunjangan aparat TNI dan Polri sudah memiliki landasan hukum yang kuat karena dirinya telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 138 tahun 2015. "Itu (tunjangan tambahan) diberikan per hari. Kalau kita minta pasukan datang kan dikasih uang honor. Nah, honor itu ditetapkan Rp 250 ribu per hari dan uang makannya Rp 38 ribu per hari," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/7).

Dalam pencairan tunjangan nanti, masing-masing aparat TNI dan Polri yang membantu Pemprov DKI Jakarta akan mendapat dana melalui rekening Bank DKI yang harus dimiliki sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lagi dorong aparat TNI dan Polri yang mau kerja sama dengan kita harus punya rekening Bank DKI agar (tunjangan) bisa kita transfer langsung. Rekening Bank DKI itu kelebihannya kartunya yang combo, jadi mereka bisa naik bus gratis dan bisa menjadi e-ticket untuk TransJakarta," kata Ahok. (Baca: Diguyur Rp 38 Miliar, Pangdam Jaya Alirkan ke Masyarakat)

Tahun ini, mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan akan meminta bantuan aparat TNI dan Polri untuk menjalankan operasional di Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan di tiap-tiap Kecamatan serta Kelurahan di ibu kota.

Selain mendapat keuntungan berupa tunjangan, aparat TNI dan Polri yang membantu operasional Pemprov DKI Jakarta juga dapat menggunakan layanan TransJakarta secara gratis nantinya. (Baca: Ahok Ingin Serdadu TNI dan Polisi Gratis Naik Angkutan Umum)

"Walaupun (saldo kartu ATM) tidak dipotong, tapi saya ingin tahu siapa yang naik bus. Terus mereka harus pakai seragam, kalau nggak nanti takut nakal terus dipinjamin," kata Ahok.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER