Diributkan dalam Petisi Online, Budi Waseso Enggan Tanggapi

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jul 2015 09:27 WIB
"Seharusnya yang menolak dan mendukung (yang diwawancara), saya kan biasa saja dan tidak mengerti," kata Kabareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso.
Kabareskrim Komjen Budi Waseso beserta sejumlah Perwira tinggi TNI-Polri bersiap melakukan foto bersama , di Kampus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta, Selasa. 3 Maret 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tak hanya mendapat penolakan, posisi Komisaris Jenderal Budi Waseso sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri pun mendapat dukungan melalui petisi online yang digalang. Namun Budi Waseso enggan mengomentari dua petisi yang dimuat di laman change.org tersebut.

Menurutnya, petisi penolakan dan dukungan adalah sesuatu yang biasa dan tak perlu dibesar-besarkan. Jika dibutuhkan komentar, yang paling pas adalah yang membuat petisi tersebut.

"Seharusnya yang menolak dan mendukung (yang diwawancara), saya kan biasa saja dan tidak mengerti," katanya saat ditemui di Mabes Polri Jakarta, Senin (27/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Budi pun mengatakan baik dukungan ataupun penolakan yang ditujukan kepada dirinya harus diberi apresiasi. Dia mengingatkan agar tidak ada pihak yang berpikiran buruk mengenai petisi yang ditujukan kepadanya.

Apalagi, sembari berguyon, Budi mengatakan saat ini suasana Idul Fitri masih terasa maka janganlah semua pihak menambah dosa dengan berprasangka buruk.

"Yang menolak saya perlu diapresiasi karena menolak artinya mereka ingin agar saya menjadi lebih baik," ujar jenderal bintang tiga tersebut.

Divisi Humas Polri membagikan tautan petisi penolakan pencopotan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso. Melalui akun resmi Facebook, pihak kepolisian menyebar petisi yang dibuat oleh mereka yang menamakan diri Komite Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi, atau disingkat Kamerad.

Petisi itu dibuat melalui change.org oleh pemilik akun bernama Haris Pratama yang juga mengklaim sebagai Koordinator Presidium Kamerad. Tidak banyak data pribadi yang bisa digali dari Haris lantaran dia hanya berbagi informasi aktivitasnya dengan orang yang dia kenal di change.org.

Dalam keterangannya, Haris menyatakan petisi itu dibuat sebagai bentuk penolakan terhadap gerakan yang membuat petisi yang meminta Budi Waseso dari jabatannya. Haris menyebut, mereka yang meminta Budi Waseso dicopot tidak paham. Padahal menurutnya, Budi tidak layak dicopot lantaran sudah melaksanakan kewajibannya sebagai penegak hukum. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER