Jakarta, CNN Indonesia -- United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Indonesia mengatakan, jumlah pengungsi yang datang ke Indonesia mengalami sedikit peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Kepala Perwakilan UNHCR di Indonesia Thomas Vargas memerkirakan peningkatan jumlah tersebut disebabkan oleh beberapa hal.
"Saat ini di Indonesia ada sekitar 5 ribu pengungsi dan hampir 8 ribu merupakan pencari suaka yang masih dalam proses mendapatkan status sebagai pengungsi. Ada sedikit kenaikan dalam beberapa tahun terakhir," kata Thomas Vargas saat ditemui di Kantor Komnas HAM, Selasa (28/7).
Hal pertama yang menurut Vargas menjadi salah satu penyebab adanya kenaikan jumlah pengungsi tersebut adalah kondisi negara asal pengungsi yang masih mengalami konflik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konflik yang terjadi di negara asal pengungsi seperti Myanmar, Afganistan, dan Syria tersebut konfliknya berkepanjangan dan belum kelihatan akan berakhir. Itu yang diperkirakan membuat angka pengungsi di Indonesia naik," ujar Vargas.
Selain, itu, Vargas juga mengatakan adanya faktor musim kapal juga memengaruhi peningkatan jumlah pengungsi yang masuk ke Indonesia.
"Ada siklus di mana kapal banyak digunakan untuk berpindah. Biasanya terjadi pada Oktober sampai Mei. Di luar musim tersebut jumlah kedatangannya akan lebih rendah karena iklim," ujar Vargas.
Dalam kapal tersebut biasanya ada berbagai macam orang. Ada yang merupakan migran, pengungsi, sampai pencari suaka. Mereka semua datang dengan tujuan yang berbeda-beda.
Data dari UNHCR menyebutkan saat ini di Indonesia hingga Juni 2015 tercatat ada 13.188 orang yang menjadi perhatian mereka. Di antara jumlah tersebut, 5.277 merupakan pengungsi dan 7.911 pencari suaka.
Kebanyakan dari mereka melarikan diri dari konflik pelanggarana HAM di negara asal, seperti Afganishtan, Myanmar, Somalia, Iran dan Iraq.
(rdk)