Jakarta, CNN Indonesia -- Airin Rachmi Diany kembali maju ke pertarungan pemilihan Wali Kota Tangerang Selatan. Di tengah goyahnya dinasti politik Ratu Atut Chosiyah, Airin yang berstatus sebagai petahana dinilai akan berusaha menguasai suara pemilih dari kelas ekonomi menengah ke bawah.
Dosen Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Tangerang, Zaki Mubarok, mengatakan kekuatan Airin pada pilkada tahun 2015 ini tidaklah sekuat pada saat ia terpilih pada pilkada 2011 silam.
Zaki berkata, hal tersebut disebabkan terganggunya politik kekerabatan yang dibangun mertua dan kakak iparnya, Tubagus Chasan Sochib dan Ratu Atut. Sebagaimana diketahui Atut dan suaminya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, dipidanakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dukungan terhadap Airin sebelumnya sangat kuat, terutama dari Wawan yang banyak bermain di belakang layar," ujar Zaki kepada CNN Indonesia melalui sambungan telepon, kemarin malam.
Selain korupsi telah menjerat suami dan kakak iparnya, Zaki menilai kinerja Airin selama satu periode memimpin Tangerang Selatan jauh dari janji-janji yang diutarakan Airin pada saat kampanye.
Zaki menyebut Airin gagal mewujudkan prinsip good governance di pemerintahannya. "Tidak hanya itu, pasar tradisional terbengkalai, banyak jalan juga rusak," ucap Zaki.
Dengan pencapaian kerja yang buruk, Zaki yakin pemilih dari kelas ekonomi menengah ke atas kemungkinan besar tidak akan memilih Airin kembali. Alasannya, pemilih yang masuk kategori ini tergolong berpikir rasional karena cukup baik mendapatkan informasi.
Zaki memprediksi, Airin akan melepas kawasan Pamulang, Ciputat dan Bumi Serpong Damai. Ketiga daerah itu disebutnya sebagai basis pemilih berekonomi menengah ke atas.
Zaki menuturkan, pendapatnya ini dikuatkan dengan fakta safari politik Airin ke kampung-kampung dan sejumlah majelis taklim di Tangsel selama Ramadan lalu. "Kelas menengah ke bawah tidak cukup kritis," kata Zaki.
Pada pilkada kali ini, Airin tetap berpasangan dengan Wakil Wali Kota Tangsel petahana, Benyamin Davnie. Enam partai politik telah menyatakan dukungan mereka kepada pasangan ini, yaitu PAN, PPP, Partai NasDem, PKB, PKS dan Partai Golkar.
Airin dan Benyamin akan bersaing dengan dua pasangan lain, yakni Ikhsan Modjo da Li Claudia Chandra serta Arsid dam Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menuturkan, PAN mendukung pencalonan Airin karena melihat Airin terbukti mampu memimpin Tangsel secara efektif.
"Kami melihat ketangguhannya sebagai pemimpin maupun pribadi dan keberhasilannya membangun Tangsel selama ini," ucap Eddy, Senin (27/7). Meski demikian, Eddy berkata Airin masih perlu memperbaiki infrastruktur Tangsel yang selama ini kurang terjamah.
(hel)