Suparman Sebut Hubungan KY dan MA Baik

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 03 Agu 2015 21:20 WIB
"Jangan melihat karena kita beda pandangan di media, tapi lihatlah yang dilakukan bersama," ujar Suparman.
Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki mengikuti tahapan seleksi wawancara calon komisioner KY di Gedung III Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (3/8). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki menilai bahwa hubungan lembaganya dengan Mahkamah Agung (MA) berlangsung baik, terlepas dari beberapa perbedaan pandangan yang ada.

"Saya merasa hubungan MA dan KY baik. Jangan melihat karena kita beda pandangan di media atau anggota KY yang satu atau dua kali bicara di media, tapi lihatlah yang dilakukan bersama," ujar Suparman di Gedung III Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (3/8).

Suparman menjelaskan, selama ini seleksi hakim agung berjalan baik. Tak hanya itu, menurut dia, pelatihan hakim serta dukungan peningkatan kapasitas hakim juga sangat bagus. Ia menyebutkan, beberapa waktu lalu bahkan KY dan MA bekerjasama mengirimkan sejumlah hakim untuk pelatihan ke Turki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang seperti itu enggak tertarik, yang tertarik diceritakan media yang hot," kata dia.

Suparman berpandangan, semestinya media juga menyoroti bagaimana kerjasama antara KY dan MA dalam menyeleksi hakim. Ia menuturkan, beberapa waktu lalu lembaganya mengajukan lima calon hakim dan semuanya diterima oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Mahkamah Agung juga berterima kasih. Itu kan prestasi dua lembaga yang tidak bisa dinafikan. Itu kan capaian bagus," ujar dia.

Berbagai pihak menganggap bahwa hubungan KY dan MA menegang beberapa tahun belakangan, misalnya saja ketika KY merekomendasikan hakim kasus Antasari Azhar untuk diberikan sanksi bebas perkara selama 6 bulan, MA malah memasang ancang-ancang untuk menolak rekomendasi tersebut sepanjang dasar rekomendasi KY adalah putusan hakim.

Tak berhenti di sana, MA juga sempat mempolisikan Suparman pada tahun 2011 dengan tuduhan melakukan penghinaan kepada MA. Mendapati ancaman pidana ini, Suparman pun langsung angkat bendera putih. Alhasil, MA pun mencabut laporannya. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER