Jusuf Kalla Ungkap Soal Teroris Indonesia di Forum Aseanapol

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Selasa, 04 Agu 2015 11:15 WIB
Di hadapan 20 negara, Wakil Presiden Jusuf Kalla bercerita tentang kelompok-kelompok teroris Indonesia yang mendapat bantuan dari luar negeri.
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (kiri) didampingi gubernur NTT Frans Lebu Raya tiba di Bandara El Tari Kupang NTT, Minggu (12/7). Kedatangan Wapres itu dalam rangka menghadiri acara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) 2015 yang ke-68. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Konferensi organisasi kepolisian se-Asean atau ASEANAPOL di Hotel Borobudur, Jakarta, resmi dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (4/8). Di depan delegasi negara-negara tetangga, Kalla mengungkapkan pengalaman-pengalaman Polri dalam menghadapi terorisme.

Dia mengatakan, Polri seringkali menemukan kelompok teroris mendapatkan logistik dengan mudah dari luar negeri.

Selain itu, kata Kalla, warga Indonesia yang diduga terhubung dengan jaringan teroris masih dapat dengan mudah menyeberang ke negara tetangga karena kurang komunikasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kadang bahkan menjadi pelatih (teroris), memberi pengalaman ke negara lain," ujarnya.

Tidak hanya itu, dia juga menyinggung masalah kejahatan siber dan penipuan antar negara. Menurutnya, masalah-masalah itu membutuhkan kerjasama internasional yang baik untuk dapat diselesaikan.

"Pengalaman kita, setiap langkah kejahatan itu membutuhkan kerjasama yang baik antar negara," ujarnya. "Kita tetangga yang baik, saudara yang baik adalah tetangga terdekat."

Sementara itu, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti dalam sambutannya berharap konferensi ASEANAPOL akan berujung kepada aktivitas bersama antar kepolisian negara.

"Saya harap kita dapat mengesinambungkan pelatihan, pembangunan kapasitas, asistensi teknis, dan ilmu pengetahuan forensik," ujarnya.

Selain itu, Kapolri juga berharap bahwa segala diskusi yang dilakukan dalam konferensi ini kelak akan menumbuhkan lebih banyak komunikasi yang personal.

Sebanyak 20 negara yang terdiri atas 10 negara anggota Asean, tiga negara peninjau, dan tujuh negara mitra dialog mengikuti acara ini. Negara mitra dialog itu di antaranya Selandia Baru, Jepang, dan Australia.

ASEANAPOL adalah forum kerja sama resmi Kepala Kepolisian seluruh negara anggota Asean yang membahas isu strategis di kawasan tersebut.

Rangkaian konferensi ASEANAPOL memiliki sejumlah agenda pokok yaitu pertemuan para Kepala Kepolisian yang membahas isu strategis usulan setiap kepala kepolisian dan pertemuan Kepala Kepolisian negara Asean dengan Ketua Delegasi negara mitra dialog.

Agenda lain yaitu Executive Committee Meeting untuk pembahasan operasional sekretariat dan anggaran ASEANAPOL; pertemuan tiga komisi yang dibentuk untuk membahas tindak lanjut dari kesepakatan yang dibuat dalam Konferensi ASEANAPOL ke-34; working group 1 dan 2 untuk membahas penyusunan rencana aksi pada setiap isu yang disepakati di tingkat Kepala Kepolisian. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER