Ahok Tertarik Gunakan Bus Finlandia untuk TransJakarta

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Jumat, 07 Agu 2015 09:00 WIB
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengatakan ketertarikannya untuk menjadikan bus tersebut sebagai salah satu armada TrasnJakarta.
Ilustrasi: Interior bus Transjakarta. (CNN Indonesia/Lalu Rahadian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ditawari bus listrik oleh Duta Besar Finlandia, Paivi Hiltunen-Toivio. Bus yang digunakan di Helsinki, Finlandia itu diharapkan Ahok, sapaan akrab Basuki, dapat menjadi salah satu bagian dari TransJakarta.

"Ya tertarik, dong. Bisa untuk TransJakarta juga ke depan," kata gubernur yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota Jakarta, Jumat (7/8).

Ahok mengatakan, masa depan transportasi dunia akan mengarah pada bus. Ia percaya kalau di tahun 2025 nanti sistem transportasi akan menggunakan listrik.

"Kalau teknologi sudah mengarah ke situ, kenapa kita tidak kerja sama di sistemnya," ujar Ahok.

Untuk harga bus sendiri, Ahok mengatakan secara keseluruhan harga bus Finlandian terbilang lebih murah. Namun, ia tidak memungkiri modal yang dikeluarkan memang cukup besar.

"Belinya mahal di depan, tapi umurnya panjang. Pelayanan publik kan panjang. Sampai kita meninggal. Bahannya full almunium," katanya.

Kendati sudah tertarik dengan bus tersebut, tapi Ahok belum tahu kapan bus listrik itu bisa digunakan di Jakarta. Antara Pemprov DKI dan Kedutaan Besar Finlandia pun belum ada keputusan. Ahok mengatakan masih akan melakukan pertemuan selanjutnya dengan Dubes Finlandia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga memberikan beberapa persyaratan kepada Finlandia jika ingin bekerja sama memasok bus.

"Saya minta dia, kalau mau, bangun di sini. Karoseri di sini, semua di sini. Hanya akinya dari sana, charge-nya,"

Bus yang diberi nama Linkker e-Bus itu merupakan sistem bus listrik generasi terbaru dari Finlandia. Tovio menyebut sistem ini tidak hanya digunakan di negaranya namun juga telah di ekspor ke beberapa negara.

"Digunakan di Helsinki dan sudah diekspor ke sejumlah kota di negara lain," kata Toivio usai pertemuannnya dengan Ahok kemarin.

Toivio yakin sistem Linkker e-Bus cocok digunakan di Jakarta. Sebab, banyak keuntungan yang diperoleh dari penggunaan bus listrik.

"Bus listrik tidak menyebabkan polusi, lebih nyaman buat penumpang, biaya produksi murah, dan ini teknologi terbaru dari Finlandia," ujar dia.

Linkker e-Bus ini disebut-sebut juga pernah diuji coba oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan tinggi. Untuk berjalan selama 30 menit bus hanya perlu mengisi daya selama 3-5 menit. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER