Ahok Ancam Gusur Warga Kampung Pulo

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Rabu, 05 Agu 2015 12:20 WIB
Gubernur DKI Jakarta menyebut saat ini tinggal sedikit warga yang enggan dipindahkan ke rumah susun.
Warga menggunakan perahu untuk bepergian menerjang banjir di Kampung Pulo, Jakarta, Sabtu (21/3). (CNN Indonesia/Rinaldy Sofwan Fakhrana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan menggusur warga Kampung Pulo di bantaran Kali Ciliwung yang tak mau dipindahkan ke rumah susun. Ahok siap menggusur karena mayoritas warga sudah setuju dipindahkan.

"Yang tidak mau, gusur. Jadi Presiden dan Gubernur DKI Jakarta saja cuma butuh persetujuan 50 persen plus satu," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Rabu (5/8).

Karena itu menurutnya jika warga Kampung Pulo sudah 80 persen mau dipindahkan, maka tak ada lagi alasan untuk tidak menggusur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun rencana penggusuran itu sudah mendapat tentangan. Dari mulai yang menanfaatkan isu banjir, hingga yang minta ganti rugi meski tak punya sertifikat tanah.

Ahok menegaskan tak akan memberi ganti rugi pada mereka yang memang tak punya tanah. "Mereka hanya akan tinggal di rusun," ujarnya.

Di atas 527 kavling tersebut, warga hanya memiliki Akta Jual Beli Bagunan di Atas Lahan Pemerintah.

Sebagian besar warga Kampung Pulo diklaim Ahok mau dipindahkan ke rusun karena permintaan mereka dipenuhi yakni diberi rumah susun. Mereka yang ingin pindah menurutnya ingin terbebas dari banjir.

Ahok sudah menyiapkan Rusun Jatinegara bagi warga kawasan yang setiap tahun selalu dilanda banjir ini. Sebanyak 520 unit rusun sudah bisa ditempati.

Hingga kini baru ada 60 Kepala Keluarga dari Kampung Pulo yang menempati rusun di Jatinegara Barat. Padahal kunci rusun telah diberikan kepada 100 KK Kampung Pulo. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER