Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri Partai Keadilan –cikal bakal Partai Keadilan Sejahtera– Didin Hafidhuddin berharap para pengurus baru PKS lebih mengutamakan dakwah ketimbang urusan politik demi mengembalikan citra positif partai.
Didin percaya Ketua Majelis Syuro PKS yang baru, Salim Segaf Al-Jufri, mampu mengawal harapan tersebut. Menurutnya, Salim yang pernah menjabat Menteri Sosial di pemerintahan periode kedua Susilo Bambang Yudhoyono tersebut merupakan sosok terpilih yang memiliki integritas dalam memimpin.
"Asal tetap mengutamakan dakwah daripada politik, saya yakin dan optimistis dia (Salim Segaf) mampu mengembalikan citra partai," ujar Didin kepada CNN Indonesia, Selasa (11/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Citra PKS biasanya terpuruk ketika kadernya terjerat kasus korupsi. Setelah dahulu mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang tersandung perkara kuota impor daging sapi, kini kader PKS yang juga Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho tersangkut perkara suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan.
Maka untuk memulihkan citra partai, menurut Didin, paling optimal bisa dilakukan dengan cara meningkatkan dakwah. “Saya ingin agar dakwah dilakukan di mana saja oleh PKS,” kata dia.
Dakwa, ujar Didin, amat jelas menggambarkan citra PKS sebagai salah satu partai Islam dengan massa banyak.
Sementara terkait kasus hukum yang menimpa sejumlah kader PKS, Didin menganggap hal itu tak lepas dari lemahnya pengawalan dan pembinaan partai terhadap kadernya. (Baca juga
Tifatul: Gubernur Gatot Terpeleset, Seluruh PKS Kena)
Di sisi lain, Didin meminta masyarakat untuk tak menggeneralisir kasus korupsi yang membelit beberapa kader PKS. Sebab, kata Didin, masih banyak sosok di PKS yang tak seperti itu.
“Saat ini satu kasus saja bisa dijadikan penilaian bagi keseluruhan, padahal tidak seperti itu. Lihat saja Gubernur Jawa Barat (Ahmad Heryawan) dan banyak kepala daerah dari PKS yang memiliki prestasi bagus," ujar Didin.
Permintaan Didin agar PKS ke depannya menekankan pada kegiatan dakwah ketimbang syahwat politik mendapat sambutan dari Presiden baru PKS, Sohibul Iman. “Sebagai partai dakwah, PKS akan terus melakukan upaya aktualisasi prinsip-prinsip dakwah untuk menghadapi tantangan yang kompleks ke depan,” kata Sohibul di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jakarta Selatan.
Untuk itu Sohibul meminta bantuan dari seluruh pihak, termasuk kader, untuk mewujudkan PKS sebagai partai dakwah yang inovatif.
(agk)