Tiru Ayah, Anak Dubes Burhan Ingin Jadi Diplomat

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 13 Agu 2015 15:25 WIB
Anak bungsu almarhum Dubes Burhan Muhammad, Yoga Sulistyo Burhan kini sedang kuliah semester I di Jurusan Hubungan Internasional UGM.
Putra Almarhum Burhan Muhammad, Fitra dan Yoga menerima ucapan belasungkawa dari pelayat seusai upacara penghormatan Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa, 19 Mei 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anak mantan Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad, Yoga Sulistyo Burhan, mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti jejak sang ayah sebagai diplomat.

Untuk mengejar cita-citanya itu, Yoga yang saat ini berusia 18 tahun, mengaku tengah menempuh pendidikan semester I di Jurusan Hukum Internasional, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Sementara kakak kandung yang umurnya setahun lebih tua darinya, Pitra Amrullah, berkuliah di Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Yoga menuturkan, ayahnya dulu menyekolahkannya di sekolah menengah di Pakistan. "Saya di Pakistan ikut Bapak. SMA di Pakistan, SD dan SMP di Yogyakarta, Indonesia," kata dia di Istana Negara, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu ia sampaikan usai menerima penghargaan Bintang Jasa Utama buat ayah dan ibunya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia akan membiayai sekolah dua putra Burhan.

"Presiden menginstruksikan dua putera beliau, keduanya akan diberikan beasiswa sampai tingkat tertinggi," kata JK usai menghadiri upacara penghormatan terhadap Dubes Burhan, di Kementerian Luar Negeri, pertengahan Mei silam

Duta Besar Burhan menghembuskan napasnya yang terakhir pada pukul 00.50 WIB, Selasa dini (19/5) hari di Singapura. Dubes Burham dimakamkam bersebelahan dengan almarhumah istrinya Hery Listyawati di Yogyakarta.

Sebelum meninggal Burhan dilaporkan mengalami luka bakar di 75 persen bagian tubuhnya akibat kecelakaan helikopter di Pakistan Jumat (8/5) . Insiden itu juga menewaskan istri Burhan, Hery Listyawati.

Kala itu, pihak Kementerian Luar Negeri menjelaskan, Singapura dipilih sebagai tempat perawatan Burhan karena selain lokasinya yang dekat Indonesia, perlengkapan medis di negara itu juga terbilang lengkap dan baik.

Burhan Muhammad meninggal pada usia 58 tahun. Dia lahir di Yogyakarta pada 3 Agustus 1957. Lulus dari jurusan Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada pada 1983, Burhan mulai meniti karier di Badan Intelijen Negara (BIN).


(hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER