Pemerintah Janji Biayai Sekolah Anak Dubes Burhan Muhammad

Noor Aspasia | CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2015 22:55 WIB
Beasiswa diberikan kepada kedua anaknya hingga jenjang tertinggi. Burhan juga mendapat tanda penghormatan dari pemerintah.
Pelayat memanjatkan doa ketika upacara penghormatan Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad di Kementrian Luar Negeri, Jakarta, Selasa, 19 Mei 2015. Burhan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di General Hopital Singapura, akibat kecelakaan helikopter di Pakistan. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia akan membiayai sekolah dua putra Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad. Hal Ini disampaikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

"Tadi Presiden menginstruksikan dua putera beliau, keduanya akan diberikan beasiswa sampai tingkat tertinggi," kata JK usai menghadiri upacara penghormatan, di Kementerian Luar Negeri, Selasa, (19/5) malam.

Dubes Burhan meninggalkan dua orang putra yang masih menuntut ilmu di bangku kuliah. Putra pertama, Pitra Amrullah diketahui tengah menjalani kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) sementara itu, putra kedua, Yoga Sulistyo Burhan masih menjalani pendidikan di bangku Sekolah Menengah Utama (SMU). Pemerintah juga akan memberikan beasiswa hingga pendidikan tertinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri proses upacara penghormatan terakhir Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad di Kementerian Luar Negeri, Jakarta.

Berdasarkan pantuan CNN Indonesia, Jokowi dan JK tiba setelah jenazah Burhan tiba di lokasi yakni pada pukul 21.00 WIB. Dengan hanya melemparkan senyum tanpa sepatah kata Jokowi dan JK secara berurutan langsung menuju ruangan utama upacara penghormatan Dubes Burhan.

Upacara penghormatan ini dipimpin langsung oleh Menteri Luar Negeri Retno Mersudi dan diakhiri dengan doa untuk almarhum. Secara simbolik Jokowi pun menyerahkan tanda penghormatan terakhir atas kepergian Burhan Muhammad.

Untuk diketahui, Setelah kondisinya dikabarkan terus menurun, Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad, menghembuskan napasnya yang terakhir pada pukul 00.50 WIB, Selasa dini hari di Singapura. Setelah bermalam di Jakarta, jenazah akan disemayamkan bersebelahan dengan almarhumah istri Burhan Muhammad Hery Listyawati sekitar pukul 15.00 WIB, besok, Rabu (20/5) di Yogyakarta.

Burhan dilaporkan mengalami luka bakar di 75 persen bagian tubuhnya akibat kecelakaan helikopter di Pakistan Jumat (8/5) pekan lalu. Insiden saat itu juga menewaskan istri Burhan, Hery Listyawati.

Kala itu, pihak Kementerian Luar Negeri menjelaskan, Singapura dipilih sebagai tempat perawatan Burhan karena selain lokasinya yang dekat Indonesia, perlengkapan medis di negara itu juga terbilang lengkap dan baik.

Burhan Muhammad meninggal pada usia 58 tahun. Dia lahir di Yogyakarta pada 3 Agustus 1957. Lulus dari jurusan Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada pada 1983, Burhan mulai meniti karier di Badan Intelijen Negara (BIN).

Burhan menyelesaikan program Master di bidang Hubungan Internasional pada tahun 1993 di Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat.

Di BIN, karir Burhan terus meningkat, hingga sempat menduduki sejumlah posisi penting, seperti Deputi Luar Negeri dan Deputi Analisa BIN hingga tahun 2012.

Burhan dikenal sebagai pejabat yang sangat berpengalaman di dunia intelijen. Dalam situs resmi BIN yang ditulis pada 30 Agustus 2012, Burhan sempat menuturkan bahwa dia menikmati waktunya bekerja di BIN selama tujuh tahun di bawah pimpinan mantan Kepala BIN Syamsir Siregar. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER