Luhut Diminta Tindak Menteri 'Nakal'

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 17 Agu 2015 01:43 WIB
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah berharap Luhut cermat dan menindak menteri-menteri yang menjadi provokasi antar lembaga.
Calon Menteri Koordinator Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan saat pengarahan sebelum dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu, 12 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berharap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan dapat tegas menindak menteri-menteri yang 'nakal' dan berada di bawah koordinasinya.

Menurut Fahri, Luhut harus tegas terhadap menteri di bidang politik, hukum, dan keamanan untuk menjamin tercapainya persatuan seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo. Ia menganggap, selama ini perpecahan antar lembaga negara dan partai politik masih terjadi karena kurangnya ketegasan menteri koordinator terhadap menteri-menteri lain. (Baca juga: Jubir Partai Demokrat Puji Pidato Jokowi)

"Nyatanya ada Menteri yang pecah belah partai. Pak Luhut sebagai Menkopolhukam baru kita itu kan tinggi besar orangnya, mudah-mudahan dia bisa tegur menteri-menteri yang iseng," kata Fahri di kawasan MPR, Jakarta, akhir pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu berkata, perpecahan beberapa partai saat ini tidak bisa dipisahkan dari peran menteri yang mengurusi bidang politik dan hukum. Menurutnya, saat ini partai-partai telah berada pada posisi aman tanpa konflik di internalnya. Oleh karena itu, ia berharap tidak ada lagi pemecahan yang dilakukan menteri kepada beberapa partai politik.

"Ya itu pak Jokowi bilang bersatu, jangan pecah belah. Tidak perlu lah ganggu-ganggu partai, ini lagi baik nggak ada masalah. Kalau ada menteri yang suka ganggu ya sekali-kali Menko bertindak lah," katanya.

Dihadapan anggota MPR tadi, Jokowi mengungkap masalah ekonomi menjadi hambatan terberat yang dihadapi pemerintahan saat ini. Untuk dapat menghadapi hal tersebut, presiden meminta semua pihak bersatu dan mengurangi gesekan antar lembaga maupun partai politik sehingga pemerintah bisa fokus memperbaiki ekonomi. (Baca juga: SBY Tak Hadiri Pidato Kenegaraan Jokowi) (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER