Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin ada pernyataan menteri yang bertentangan dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Luhut, sudah menjadi tugas seorang Menkopolhukam untuk membuat stabilitas hukum, keamanan, sehingga bisa menimbulkan rasa aman kepada pihak-pihak yang ingin berinvestasi di Indonesia.
"Kami tidak mau ada kegaduhan
statement yang tidak jelas. Tadi perintah Presiden juga begitu. Jadi kalau belum jelas, tanya dulu Menkonya," ujar Luhut di Bina Graha, Jakarta Pusat, Jumat (14/8) petang.
(Baca Juga: Luhut: Lembaga Negara Harus Satu Suara)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang juga masih menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) ini pun mengibaratkan dengan sistem yang ada di dunia militer di mana seorang bawahan tidak boleh mengeluarkan pernyataan yang bertentangan dengan atasannya.
"Kalau menurut saya, di tentara haram hukumnya. Tidak ada satu pun statement komandan, bawahan, bertentangan dengan atasan. Ini menjadi rumus, formula," kata dia.
Dengan segudang pengalamannya di bidang pertahanan dan keamanan serta latar belakang pendidikan ekonomi, Luhut optimistis bisa menggabungkan kedua bidang itu. Dengan demikian, ia percaya bisa meyakinan para investor untuk berinvestasi di Indonesia dengan jaminan keamanan yang baik.
"Kalau sekarang kami menghadapi masalah ekonomi yang berat, no problem. Bahwa penaikannya nanti agak lambat tidak apa-apa, tapi kami masih lebih bagus dari semua rata-rata negara di sekitar Indonesia," ujar dia.
Sebelumnya, usai acara serah terima jabatan dengan Menkopolhukam terdahulu, Tedjo Edhy Purdijatno, Luhut berkata setiap menteri di bawah koordinasinya berhak dan bebas mengeluarkan pernyataan ke publik.
(Lihat Juga: Luhut: Semua Menteri Bisa Bicara, Tapi Telepon Saya Dulu)Namun demikian, kata Luhut, menteri yang ingin berbicara di depan umum sebaiknya melapor kepadanya terlebih dahulu.
"Semua bisa ngomong, tapi paling enggak telepon saya dulu, bilang saya mau
ngomong begini. Nanti saya akan katakan oke lanjut, tancap," ujar Luhut di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (13/8).
Pada pidato pertamanya sebagai Menko Polhukam, Luhut menekankan pentingnya ketenangan dalam menjalankan roda pemerintahan. Ia pun menitikberatkan kesamaan persepsi dan tujuan dari setiap menteri dan petinggi negara yang ada di bawah koordinasinya.
"Kalau belum jelas, eloknya tidak terus berbicara. Bicarakan dulu (secara internal) sehingga data lebih lengkap dan tidak akan ada kesimpangsiuran," ucapnya.
(utd)