DPR Klaim Jokowi Tetap Setuju Proyek Gedung Baru

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Sabtu, 15 Agu 2015 11:54 WIB
Jokowi menolak menandatangani prasasti peresmian proyek gedung baru DPR mesti telah diagendakan.
Prasasti penataan kawasan parlemen bertanggal 14 Agustus batal ditandatangani Presiden Joko Widodo. (CNN Indonesia/Gilang Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menyatakan Presiden Joko Widodo tetap menyetujui rencana Pencanangan Penataan Kawasan Parlemen.

Meski menolak menandatangani prasasti simbol peresmian, Fadli mengklaim Jokowi tak punya masalah dengan niatan pembangunan kompleks terpadu para wakil rakyat itu.

"Itu hanya hal teknis saja, karena memang belum kami komunikasikan. Tapi dari yang disampaikan beliau setuju," ujar Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadli mengakui rencana penandatanganan prasasti itu inisiatifnya datang sepihak dari DPR selaku bagian dari Tim Implementasi Birokrasi yang ditunjuk mengelola proyek tersebut. Namun hal itu tidak berarti menggugurkan niatan yang sudah dipersiapkan jauh hari.

Prasasti simbol peresmian proyek DPR itu sedianya ditandatangani Presiden Jokowi usai sidang tahunan maraton yang digelar di Gedung Kura-Kura. Penandatangan itu seharusnya dilakukan sekaligus menyambut kehadiran Gedung Museum DPR RI yang telah dipercantik sedemikian rupa.

Penataan ulang museum lama itu merupakan satu dari tujuh tahapan proyek sebelum realisasi pembentukan kawasan legislatif, salah satunya ditandai dengan rencana pendirian gedung representatif yang baru.

Ketua Tim Implementasi Birokrasi Fahri Hamzah mengaku tidak kecewa dengan penolakan Jokowi untuk menandatangani prasasti simbol peresmian proyek. Dia menegaskan rencana penataan kawasan tetap dilakukan sesuai tahapan yang telah diagendakan.

"Ini kan dilakukan secara bertahap. Kami hanya mengintroduksi idenya. Kalau tidak ada ide besarnya, bagaimana mau dilaksanakan," ujar Fahri.

Jokowi batal menandatangani prasasti Pencanangan Penataan Kawasan Parlemen di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (14/8). Semula DPR mengagendakan prasasti tersebut ditandatangani Ketua DPR Setya Novanto dan Presiden Jokowi usai sidang paripurna siang ini.

Prasasti itu Kamis kemarin (13/8) telah diletakkan di depan pintu masuk museum DPR. Museum tersebut telah ditata sedemikian rupa menyambut sidang tahunan MPR yang berlangsung maraton hari ini.

Namun ternyata ketika telah tiba agenda penandatanganan prasasti, prasasti itu tak ada di tempat semula. Di lokasi itu justru terlihat meja untuk registrasi tamu undangan.

Sumber Istana menyatakan Jokowi belum menghendaki menandatangani prasasti tersebut. Maka ketika Jokowi turun dari lantai ruangan sidang menuju museum DPR, dia langsung memasuki museum didampingi Setya dan sejumlah pejabat tinggi lain. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER