Pesawat ATR 42-300 Trigana yang Hilang Berumur 27 Tahun

CNN Indonesia
Minggu, 16 Agu 2015 20:31 WIB
Pesawat dengan nomor registrasi PK-YRN tersebut dibuat pabrikan Aerei da Trasporto Regionale or Avions de transport régional (ATR) pada 1988.
Pesawat jenis ATR 42 - 300 milik PT Trigana Air Services. (Dok. Trigana Air)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat ATR 42-300 milik PT Trigana Air Service yang hilang di daerah Pegunungan Bintang, Papua saat hendak menuju Bandara Oksibil dari Sentani telah berusia 27 tahun.

Data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyatakan, pesawat yang terdaftar dengan nomor registrasi PK-YRN tersebut dibuat pabrikan Aerei da Trasporto Regionale or Avions de transport régional (ATR) pada tahun 1988 yang lalu.

“Pesawat PK-YRN, ATR 42-300 dibuat pada 1988 dan terakhir kali dilakukan registrasi ulang oleh Trigana pada 18 Februari 2005,” dikutip dari laman Kementerian Perhubungan, Sabtu (16/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, data dari Kementerian yang dipimpin oleh Menteri Ignasius Jonan tersebut mencatat, PK-YRN bukanlah pesawat tertua yang dioperasikan oleh Trigana sampai saat ini.

Maskapai yang memiliki kantor pusat di daerah Kalimalang, Jakarta Timur tersebut tercatat masih mengoperasikan satu unit pesawat dengan nomor registrasi PK-YRJ jenis de Havilland Canada (DHC) 4A Caribou buatan tahun 1961, kemudian PK-YRC jenis Cessna TU 206D buatan 1969 yang masing-masing didaftarkan kembali pada 15 Maret 2004 dan 14 Mei 2003.

Laman Kementerian Perhubungan menyebutkan bahwa Trigana Air Service kini memiliki 24 rute penerbangan yang sebagian besar merupakan penerbangan perintis. Rute itu antara lain Ambon-Langgur, Jakarta-Pangkalan Bun dan Jayapura-Wamena.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER