Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan gabungan TNI, Polri, dan masyarakat Oksibil telah melakukan pencarian lewat darat untuk mencari pesawat ATR 42-300 milik PT Trigana Air Service yang hilang kontak saat dalam perjalanan dari Bandara Sentani, Jayapura menuju Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Tim berangkat untuk pencarian darat sekitar pukul 18.00 WIT tadi. Pencarian ke arah pesawat terakhir
lost contact diperkirakan di desa Bape, Distrik Okbape, sekitar 24 kilometer (km) dari Oksibil ke arah Barat. Namun itu hanya didasarkan perkiraan
lost contact terakhir,” kata Letkol Inf. Arief Hidayat, Komandan Yonif 133/YS, ketika dihubungi oleh CNN Indonesia, Minggu (16/8) malam.
Tim yang berangkat, menurut Arief, keseluruhan berjumlah 47 orang.
(Baca juga: Pesawat Trigana Air Hilang Kontak di Papua)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Keseluruhan 47 orang, gabungan TNI, Polri, Trigana, dan masyarakat yang mengetahui medan dan lokasi yang diperkirakan,” jelas Arief.
Selain melakukan pencarian langsung ke lokasi perkiraan kontak terakhir Trigana, Arief juga akan mengerahkan pencarian dengan memanfaatkan pos-pos pengamanan perbatasan di wilayah Pegunungan Bintang untuk mendapatkan informasi dari masyarakat terkait keberadaan pesawat.
“Laporan dari masyarakat belum ada, kondisi dan cuaca di sini cukup sulit. Suhu berkisar 6-10 derajat Celcius,” kata Arief.
Arief sendiri saat ini berada di Oksibil, dan mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat telah menyiapkan posko bagi kerabat penumpang di Bandara Oksibil.
Koordinasi dengan pihak berwenang lain, kata dia, juga terus dilakukan.
“Besok Basarnas dari Jayapura tiba di sini,” tutur Arief.
(Baca juga: Trigana: Pilot Pesawat yang Hilang Sangat Berpengalaman)Sebelumnya, Badan SAR Jayapura ketika dihubungi oleh CNN Indonesia, mengatakan bahwa ATC (Air Traffic Control) Sentani sudah melakukan kontak dengan ATC di kabupaten di Papua yang memiliki bandar udara, namun tak ada laporan pendaratan pesawat Trigana Air dengan nomor resgitrasi PK-YRN. Karenanya, diduga pesawat dengan nomor penerbangan IL267 itu jatuh atau mendarat darurat.
Pada Minggu (16/8), pesawat yang terbang dari Sentani pukul 14.22 WIT seharusnya sudah tiba pukul 15.04 WIT di Bandara Oksibil.
Pesawat membawa 49 penumpang dan lima kru pesawat. Pesawat diterbangkan oleh Capt. Hasanudin dengan Co. Pilot Ariadin, dan dua orang pramugari yaitu Ika N dan Ditta A, serta seorang teknisi Mario.
(gen)