Jusuf Kalla Akan Panggil Rizal Ramli

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Rabu, 19 Agu 2015 13:54 WIB
Wakil Presiden tak bakal meladeni tantangan Rizal Ramli untuk debat terbuka. "Masak Wapres debat dengan menteri koordinatornya. Tinggal panggil dia," kata JK.
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (ANTARA/Kornelis Kaha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla tak memedulikan tantangan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli yang mengajaknya untuk berdiskusi terbuka ihwal proyek pemerintah membangun pembangkit listrik 35 ribu megawatt.

“Masak Wapres debat dengan menteri koordinatornya. Tinggal kita panggil saja menkonya, jelasin. Itu kan enggak etis juga. Tak usah kita hiraukan yang gitu-gituan," kata JK di Jakarta, Rabu (19/8).

JK pun akan menegur Rizal Ramli dalam waktu dekat atas perilakunya itu. “Nanti saya panggil. Pasti Ditegur dong. Dua-duanya (Presiden dan Wapres) sudah ‎(tegur). Presiden sudah tegur dia," kata JK. (Baca Jokowi Jawab Kritik Rizal Ramli: Tugas Menko Cari Solusi)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK amat menyayangkan komentar dari Rizal yang baru sepekan dilantik oleh Jokowi. Di matanya, mestinya seorang menteri harus punya perilaku dan pola pikir yang baik.

Rizal sebelumnya mengatakan program pembangkit listrik 35 ribu megawaatt terlalu ambisius. Apalagi masih ada pekerjaan rumah pembangunan proyek pembangkit listrik ribuan megawatt dari era Susilo Bambang Yudhoyono yang belum rampung.

Namun Jokowi menegaskan tak bakal merevisi proyek tersebut. Ia justru meminta Menko untuk mencari solusi agar program pemerintah dapat berjalan baik.

"Kalau mau target gampang ya 5 ribu megawatt sajalah, pasti tercapai. Tapi saya enggak mau. Memang kebutuhannya seperti itu (35 ribu megawatt). Kalau ada masalah di lapangan, tugasnya Menko untuk cari solusi, jalan keluar, atas setiap masalah yang dihadapi investor," ujar Jokowi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (19/8), di sela pembukaan seminar dan pameran Indo Energi Baru dan Terbarukan serta Konservasi Energi.

JK mengingatkan Rizal untuk mempelajari konteks dan kepantasan sebelum mengkritisi sesuatu, termasuk program rekan-rekan sesama menterinya di kabinet. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER