Polisi Larang Buruh Sweeping Rekannya yang Ingin Bekerja

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Selasa, 01 Sep 2015 05:16 WIB
Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian akan menindak pelaku sweeping terhadap buruh yang memilih bekerja ketimbang berdemonstrasi.
Massa buruh berunjuk rasa dengan berjalan menuju Istana Negara, Jakarta, Rabu, 10 November 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal (Irjen) Tito Karnavian mengimbau agar tidak ada aksi sweeping yang dilakukan oleh para buruh dalam rencana. Tito mengatakan akan menindak tegas jika ada pelanggaran yag dilakukan selama demonstrasi besok.

"Untuk sweeping tidak ada, buruh yang ingin melakukan demo tidak boleh memaksa buruh atau pekerja lain yang ingin bekerja. Kalau memaksa berarti melanggar hukum dan kami akan tindak tegas jika ada yang melanggar hukum,"kata Tito di Polda Metro Jaya, pada Senin (31/8).

Menurutnya, sosialisasi terus dilakukan kepada buruh agar mereka tidak melanggar hukum sehingga demonstrasi berjalan dengan tertib. Tito mengatakan jangan sampai ada pihak-pihak lain yang memanfaatkan aksi demonstrasi besok untuk kepentingan tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai ada pihak lain yang ikut-ikutan karena teman-teman buruh ini melakukan aksi murni untuk kepentingan buruh," katanya.

Tito mengatakan titik kumpul buruh akan terjadi di Patung Kuda dan Istana negara. Dirinya mengatakan nantinya para buruh akan bertemu dengan beberapa pejabat kementerian di Balai Kota.

"Besok akan ditemui pejabat kementerian di Balai Kota dan akan dilakukan dialog," kata Tito.

Tito juga telah menginstruksikan kapolres di masing-masing daerah untuk melakukan pengawalan bagi buruh yang ikut dalam demonstrasi. Dirinya juga menyampaikan kepada warga Jakarta untuk tetap tenang dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa.

"Selama ini aksi yang dilakukan relatif tertib, saya sangat yakin teman-teman buruh memahami betul kondisi yang ada," ujar Tito.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Bari Silitonga mengklaim demo yang dilakukan buruh pada esok hari akan berjalan sewajarnya. Dirinya mengatakan kesejahteraan buruh masih menjadi tuntutan utama.

"Saya pastikan demo besok enggak ada yang aneh-aneh, kami masih menuntut sembilan tuntutan kesejahteraan buruh," kata Bari, di Polda Metro Jaya pada Senin (31/8).

Bari mengatakan demonstrasi yang dilakukan merupakan murni untuk kepentingan buruh. Dirinya membantah aksi yang dilakukan akibat menurunya perekonomian Indonesia, terutama nilai tukar rupiah yang terus menurun terhadap dollar.

"Tidak ada hubungannya dengan rupiah yang terus turun, kami murni untuk kepentingan kesejahteraan buruh,” katanya.
(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER