Demo Buruh Bergerak ke Istana Pukul 08.00 WIB

Joko Panji Sasongko & Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Selasa, 01 Sep 2015 05:02 WIB
Warga Jakarta diimbau menghindari ruas jalan Sudirman-Thamrin terkait rencana puluhan ribu buruh yang akan menggelar demontrasi hari ini.
Ribuan buruh dari sejumlah serikat buruh se-Jabotabek saat turun ke jalan memperingati hari buruh yang jatuh pada 1 Mei di kawasan Bundaran HI, Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --
Warga Jakarta hari ini, Selasa (1/9), sebaiknya mulai beraktivitas lebih pagi, karena rencananya puluhan ribu buruh akan berdemonstrasi menuju bundaran Hotel Indonesia dan Istana Negara, Jakarta Pusat. Buruh akan bergerak pukul 08.00 WIB dari wilayah Jabodetabek dan Karawang.

“Kami akan keluar sekitar pukul 08.00, dengan konvoi roda dua dari pabrik masing-masing. Dari kami, ada perwakilan sekitar 50 motor ke HI dan Istana” kata Jumisih dari Federasi Buruh Lintas Pabrik kepada CNN Indonesia, Selasa (1/9).

Jumisih mengatakan tuntutan yang akan digaungkan belum beranjak dari isu lama, yaitu terkait kontrak lepas alias out sourcing, mengupayakan upah layak dan juga menjamin tersedianya kebijakan pro terhadap buruh. Ia menilai hingga pemerintahan Joko Widodo saat ini belum ada perubahan signifikan yang dirasakan oleh para buruh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Masih terus berulang pelanggaran normatif, PHK masal dan upah murah. Dari zaman SBY sampai Jokowi sekarang saya rasa masih seperti itu,” ujarnya.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan akan ada puluhan ribu buruh yang terlibat dalam aksi demo besok Selasa (1/9) di DKI Jakarta. Unjuk rasa esok merupakan aksi gabungan dari beberapa elemen buruh dalam rangka menyampaikan tuntutannya kepada pemerintah.

"Hingga saat ini kami perkirakan akan ada sekitar 30 ribu buruh yang akan terlibat dalam aksi 1 September besok," ujar Said kepada CNN Indonesia, Senin (31/8).

Said mengatakan, elemen buruh yang terlibat dalam aksi antara lain KSPI, KSPSI AGN, KSBSI, dan beberapa elemen buruh di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Said menuturkan, ada tiga hal yang menjadi dasar dilakukannya aksi esok. Di antaranya, melemahnya harga jual rupiah terhadap dollar Amerika, kenaikan harga bahan bakar minyak, dan masuknya tenaga kerja asing (TKA) ke Indonesia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (31/8), menggelar rapat khusus terkait rencana demonstrasi besar yang digagas sejumlah organisasi buruh.

Rapat tersebut dihadiri Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian, Panglima Kodam Jaya Letnan Jenderal Agus Sutomo dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Hanif Dhakiri.

Usai rapat, Luhut menuturkan, pemerintah akan menghormati hak-hak buruh untuk menyatakan pendapat mereka. Meski demikian, ia berkata Polri tidak akan ragu menindak peserta demonstrasi yang melanggar aturan hukum.

"Yang melanggar hukum, membuat keonaran, yang membuat ketidakpatutan, siapapun dia, akan kami tindak tegas. Saya dalam posisi sebagai Menko Polhukam menggarisbawahi ini," ucap Luhut.

Pihak keamanan dari Polda Metro Jaya memastikan bakal menurunkan lebih dari 8000 personel untuk mengamankan aksi demo buruh yang rencananya akan digelar besok, Selasa (1/9). Ribuan personel itu berasal dari Brimob, Samapta dan Direktorat Lalu Lintas.

Kepada Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Kombes)Mohammad Iqbal mengatakan pihaknya telah melakukan langkah-langkah pencegahan agar demo yang akan diikuti kurang lebih 52 ribu buruh berjalan dengan tertib.

"Akan ada 8542 personel yang diturunkan. Kami juga sudah lakukan langkah-langkah proaktif membangun komunikasi intensif dengan semua elemen buruh agar demo besok berjalan aman, kondusif dan tidak anarkis," kata Iqbal di Polda Metro Jaya, Senin (31/8).

Menurut Iqbal, dalam demo besok, buruh mengingikan adanya peningkatan kesejahteraan terutama dalam hal kenaikan upah.

"Isunya para buruh menuntut adanya kenaikan upah," kata Iqbal.

Mengenai pengalihan arus lalu lintas, Iqbal mengatakan akan dilakukan secara situasional. Namun dia mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.

"Pengalihan arus akan dilakukan situasional, tapi kami sarankan masyarakat menghindari jalan sepanjang Sudirman dan Thamrin. Buruh akan mulai aksi pada pukul tujuh pagi," ujarnya.

Sementara itu, saat ini sedang berlangsung rapat koordinasi untuk membicarakan persiapan demo buruh antara Menko Polhukam, Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Tito Karnavian dan Pangdam Jaya Letjen Agus Sutomo.
(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER