Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa mengaku tidak kaget dengan mengalirnya dukungan Partai Amanat Nasional ke lingkaran pemerintah Joko Widodo. Dukungan itu dianggap tidak bakal banyak mengubah peta politik Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen.
Menurut Desmond, tidak ada istilah keretakan soliditas di KMP, sebab koalisi itu pertama kali dibentuk sebagai wujud dukungan terhadap Prabowo Subianto saat mencalonkan diri sebagai presiden. Masuknya PAN ke lingkaran Istana pun dianggap bukan sesuatu yang mengejutkan.
(Lihat Juga FOKUS PAN Membelot ke Jokowi)
"Kalau bicara solid, kapan PAN solid? Dari dulu sudah ada tanda-tanda ke sana," ujar Desmond di Gedung DPR, Kamis (3/9).
(Lihat Juga: Kader PDIP Sebut Ada Barter Politik Di Balik Dukungan PAN)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat itu paham dengan keputusan PAN untuk merapat di pemerintahan. Alasannya, Desmond memprediksi peta koalisi di parlemen bakal melebur seiring berjalannya waktu menjelang perhelatan Pemilihan Presiden periode berikutnya.
(Baca Juga: Demokrat Konsisten Tak Ikut Koalisi Pemerintah dan Oposisi)"Makanya saya selalu bilang, pertengahan 2017 KMP dan KIH sudah tidak ada lagi. Kenapa? Semua orang akan berkoalisi baru lagi untuk mempersiapkan Pilpres 2019," kata dia.
(Baca Juga: PAN Bergabung, Jokowi Makin Percaya Diri)
Dengan kata lain, kata Desmond, kemesraan koalisi di parlemen usianya hanya tinggal berumur kurang dari dua tahun. Partai politik bakal kasak kusuk mencari gandengan ketika terjadi
threshold (ambang batas untuk partai politik mengikuti pemilu berikutnya).
Menghadapi situasi tersebut, Desmond menegaskan Gerindra bakal setia berdiri di luar pemerintahan. Dia memberikan janji penuh partainya kukuh pada pendirian tanpa harus tergiur dengan ajakan pemerintah untuk turut masuk ke dalam lingkaran Istana.
"Kalau kami masuk ke pemerintah, untuk apa juga. Yang ada kami disumpahi pendukung. Kami lebih menghormati mereka yang telah memberikan dukungan dengan berkeringat dan mengorbankan air mata," kata dia.
Sebelumnya, setelah PAN secara resmi telah mengumumkan bergabung dengan koalisi Jokowi, pihak Koalisi Merah Putih (KMP) menggelar pertemuan Kamis (3/9) ini.
Koordinator Pelaksana KMP Idfrus Marham mengatakan Kamis ini rapat pengurus harian diadakan pada jam 13.00 WIB.
Pindahnya PAN, kata perwakilan Partai Gerindra, tidak meminta izin atau berpamitan dengan Koalisi merah Putih (KMP) sebelum akhirnya mengumumkan bergabung dengan pemerintah Jokowi, Rabu (2/9).
“Itu biasa saja, sudah kami perkirakan,” kata Desmond. KMP selama ini dimotori oleh Gerindra dan Golkar.
(utd)