Budi Waseso: Jadi Kepala BNN Bukti Tak Ada Pencopotan

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 04 Sep 2015 09:29 WIB
Komisaris Jenderal Budi Waseso menilai jadi Kepala BNN adalah sebuah penghargaan, bukan pencopotan atau pelengseran dirinya.
Komisaris Jenderal Budi Waseso di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 2 April 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisaris Jenderal Budi Waseso mengaku belum menerima telegram rahasia (TR) soal penggantian dirinya. Oleh karena itu Budi Waseso menegaskan hari ini ia masih menjabat sebagai Kabareksrim Polri.

"TR belum sampai dan perintah juga sama, jadi hari ini saya masih Kabareskrim," kata Budi saat ditemui di Mabes Polri, Jumat (4/9).

Budi menilai mutasi jabatan adalah hal biasa terjadi di Polri. Mutasi, lanjut Budi, dilakukan dalam rangka penyegaran dan kepentingan institusi Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, mutasi dari Kabareskrim ke Kepala BNN membuktikan bahwa isu pelengseran dirinya sebagai hal yang salah. Eselon Kepala BNN yang lebih tinggi dibanding Kabareskrim adalah bukti pencopotan tersebut tidak benar.

"Eselonnya kan lebih tinggi, jadi itu reward (penghargaan), tidak ada pencopotan atau pelengseran," katanya.

SIMAK FOKUS: Gaduh Seputar Budi Waseso

Budi belum mengetahui kapan serah terima jabatan antara dirinya dengan Komisaris Jenderal Anang Iskandar akan dilakukan. Dia mengatakan bahwa itu semua akan bergantung pada keputusan presiden terkait pengangkatan dirinya sebagai Kepala BNN yang baru.

Meski begitu, Budi mengaku tidak akan main-main dalam pekerjaan barunya. Dia akan tetap bekerja seperti saat dirinya menjabat sebagai Kabareskrim.

"Saya sudah berusaha sebaik mungkin dan di jabatan berikutnya saya tetap akan bekerja sebaik mungkin," ujarnya. (Baca juga: Anang Iskandar, Tukang Cukur yang Jadi Kabareskrim)

Budi Waseso dan Anang Iskandar resmi bertukar jabatan. Anang Iskandar ditarik kembali ke Mabes Polri untuk menjadi Kabareskrim, sementara Budi akan menggantikan Anang memimpin BNN.

Pertukaran jabatan ini adalah akhir dari isu pencopotan Budi Waseso yang mulai mengemuka sejak Rabu (2/9) lalu. Namun beberapa kali sejumlah pihak membantah kabar tersebut.

Selain Anang, sejumlah jenderal sempat disebut bakal menggantikan posisi Budi di Kabareskrim seperti Komisaris Jenderal Saud Usman Nasution, Komisaris Jenderal Syafruddin dan Inspektur Jenderal Tito Karnavian. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER