Dari DPR, Ribuan Guru Honorer Sambangi Kemenpan RB

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 15 Sep 2015 12:08 WIB
Aktor Pong Harjatmo yang terkenal dengan aksi memanjat Gedung Kura-Kura DPR ikut serta dalam aksi ini.
Sejumlah guru honorer dan anggota PGRI melakukan aksi menuntut diangkatnya guru honorer golongan K2 mnjadi pegawai negeri sipil, di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (15/9). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Massa aksi gabungan dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan guru honorer dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mulai berjalan menuju Kantor Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Kemenpan RB) untuk melanjutkan demonstrasinya.

Saat ini, mobil komando sudah mulai berjalan perlahan dengan diikuti oleh massa aksi yang datang dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bekasi serta perwakilan guru honorer dari Pulau Kalimantan dan Sulawesi yang berjumlah sekitar 5 hingga 6 ribu orang. Rute pertama yang dilewati adalah jembatan layang Semanggi menuju Jalan Sudirman-Thamrin. (Lihat Juga: Demo Guru Honorer Sampaikan 10 Rincian Tuntutan)

Sebelum menuntaskan aksi di Kompleks Parlemen, aktor Pong Hardjatmo yang turut hadir menyampaikan orasi yang mendukung aksi yang dilakukan guru honorer pada hari ini. (Baca Juga: Demo Guru Honorer, Lalu Lintas Menuju DPR Dialihkan)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu mendengar saudara-saudaraku mengadu ke DPR, saya langsung datang ke sini. Saya bukan hanya prihatin tapi betul-betul saudara ini nasibnya menyedihkan. Hidup honorer!" ujar Pong di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/9).

Pong juga mempersoalkan tenaga guru honorer yang masa baktinya mencapai 20 hingga 30 tahun tetapi belum diangkat menjadi pegawai negara sipil (PNS). Setelah Pong berorasi, perwakilan dari Pengurus Pusat PGRI kembali mengajak massa aksi untuk kembali merapatkan barisan. (Baca Juga: Minta Jadi PNS, 20 Ribu Guru Honorer Negosiasi dengan Menteri)

Pong Harjatmo sebelumnya menjadi perhatian berkat demonya dengan memanjat ke atap Gedung Kura-Kura DPR tahun 2010. Dia menulis kata-kata "Jujur, Adil dan Tegas," di atap gedung dengan cat semprot. Saat itu Pong mengaku kecewa dengan Pansus Hak Angket Century di DPR. Lalu pada 2012 dia kembali memanjat ke atap Gedung Kura-Kura DPR. Namun kali ini, dia tidak sempat mencoret atapnya karena ditangkap Pamdal.

"Hari ini bukan hanya untuk 20 ribu tenaga honorer tapi 400 ribu tenaga honorer di Indonesia. PGRI akan mendampingi terus sampai berhasil," ujar salah satu guru honorer tersebut.

Massa terpantau masih memadati dan bergerak perlahan meninggalkan depan Gedung DPR. Massa yang sebagian besar menggunakan batik berlogo PGRI ini berjalan kaki bersama dengan massa buruh yang ikut bergabung dalam aksi. Sebagian lainnya, mengendarai sepeda motor dan mengekor massa aksi tersebut.

Dalam demonstrasi tersebut, massa menyampaikan 10 tuntutan diantaranya moratorium Aparatur Sipil Negara (ASN), upah layak guru honorer, terbitkan regulasi tentang penuntasan honorer K2 menjadi ASN, peningkatan kesejahteraan tenaga honorer dalam APBD, penyediaan kesempatan sertifikasi dan pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS. 

(utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER