Jakarta, CNN Indonesia -- Dua warga negara Indonesia yang lebih dari sepekan disandera kelompok bersenjata di Papua Nugini telah dibebaskan. Keduanya, Ladiri Sudirman dan Badar, saat ini dalam keadaan lemah.
Lemahnya kondisi fisik mereka terlihat ketika keduanya dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, Papua, Jumat (18/9). Berdasarkan pengamatan CNN Indonesia, meski terlihat lemah karena sembilan hari disandera, kondisi keduanya baik.
Konsul RI di Vanimo, Papua Nugini, Elmar Lubis, mengatakan setelah kedua sandera diserahkan oleh kelompok penyandera kepada pemerintah Papua Nugini, mereka langsung dibawa ke Wutung, pintu perbatasan RI-Papua Nugini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya keduanya diterima oleh pemerintah Indonesia yang diwakili oleh pihak Badan Perbatasan RI. “Alhamdulilah tadi malam akhirnya mereka dilepas dan tadi pagi akhirnya mereka sampai di Vanimo dan diserahkan kepada kami,” ujar Elmar.
Prosesi penyerahan dua WNI tersebut dilakukan melalui upacara militer. “Satu pasukan yang memang terlibat di sana dengan wakil dari kepolisian pusat mereka (Papua Nugini),” tutur Elmar. “Penyerahan juga disaksikan oleh pemerintah daerah dan masyarakat sekitar."
Elmar mengatakan pihak Konsulat mewakili pemerintah Indonesia hadir di pangkalan militer Papua Nugini di Vanimo. “Yang jelas sekitar jam 9.00-10.00 itu sandera sudah dilepas, sudah dipegang oleh tentara Papua Nugini,” tegas dia.
Menurut informasi di lapangan, walau dua WNI sudah dibebaskan, aparat TNI/Polri tetap melakukan pengejaran terhadap para pelaku gerombolan bersenjata tersebut. (Baca:
Bebaskan WNI, Tentara Sempat Buru Penyandera Masuk Hutan)
(obs)