NasDem Gandeng Polisi Seleksi Bakal Calon Kepala Daerah

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Minggu, 20 Sep 2015 19:43 WIB
Partai NasDem mempertimbangkan rekam jejak bakal calon kepala daerah dengan memastikan calon yang diusung tak terbelit persoalan hukum.
Ketua Tim Pilkada Pusat (Tim 7) Partai Nasdem Enggartiasto Lukita (tengah) didampingi Sekretaris Willy Aditya (kedua kiri) beserta anggota Taufik Basari (kiri) Martin Manurung (kedua kanan) dan Victor Laiskodat mengangkat tangan bersama sebelum memberikan keterangan pers mengenai persiapan Rakernas Partai Nasdem di Jakarta, Minggu (20/9). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai NasDem berusaha selektif menyaring bakal calon kepala daerah yang maju dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2015. Bukan cuma urusan integritas dan moral, rekam jejak bakal calon pun menjadi perhatian.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP NasDem Enggartiasto Lukita bahkan menyatakan, calon kepala daerah tidak sekadar diperhitungkan dari sisi popularitas melalui kerja sama lembaga survei. Dalam hal ini, NasDem turut mempertimbangkan rekam jejak persoalan hukum dengan bekerja sama aparat penegak hukum.

"Sebelum kandidat ditetapkan, kami sudah serahkan semua berkas-berkas calon ke kepolisian," kata Enggar di Kantor Pusat DPP NasDem, Jakarta, Ahad (20/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelusuran rekam jejak di kepolisian dilakukan untuk memastikan bakal calon yang diusung partai tidak memiliki masalah hukum. Sehingga, kata Enggar, nantinya di tengah jalan tidak ada lagi persoalan yang merundung kader atau individu yang diusung partai.

Enggar memastikan, tidak ada istilah barter duit politik atau uang mahar di internal partai besutan Surya Paloh tersebut. Dalam hal ini, partai menanggung seluruh keperluan yang dibutuhkan bakal calon yang diusung agar mereka bisa melenggang ke bursa Pilkada tanpa harus terbebani urusan duit.

Usung Kandidat Independen

Enggar mencatat, setidaknya ada 255 pasangan calon kepala daerah yang diusung NasDem dalam ajang Pilkada serentak tahun ini. Mereka rencananya diberikan pembekalan dan dilibatkan dalam konsolidasi internal partai dalam Rapat Kerja Nsional 21-22 September 2015.

Dari ratusan pasangan itu, NasDem juga turut memberikan dukungan terhadap calon-calon yang maju melalui jalur perseorangan atau biasa disebut dengan calon independen.

"Kami mendukung lima calon independen pada Pilkada sekarang. Ini istilahnya koalisi rakyat dengan partai," kata Enggar.

Lima calon itu maju di Pilkada Kabupaten Humbang Hasundutan dan Labuhan Batu, Sumatera Utara; Pesawaran Timur, Lampung; Rembang, Jawa Tengah; dan Tomohon, Sulawesi Utara.

Dukungan itu diberikan lantaran NasDem melihat potensi yang dimiliki lima pasangan calon namun mereka tidak memiliki kendaraan partai politik untuk maju. NasDem merangkul calon independen dengan tujuan menghindari upaya pihak luar yang berusaha mengganjal pencalonan mereka, sementara NasDem dalam posisi tidak memenuhi syarat untuk mengusung calon di daerah tersebut.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka Rakernas NasDem pada Senin malam (21/9). Sementara Wakil Presiden Jusuf Kalla direncanakan akan menutupnya pada Selasa malam (22/9).

Selain Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh, acara tersebut juga rencananya dihadiri oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pimpinan lembaga negara, serta jajaran menteri Kabinet Kerja. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER