Cegah Kekerasan, DPRD DKI Usul Psikolog Ada di Tiap Sekolah

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPRD Jakarta, Muhammad Taufik mengatakan sedang mengusulkan agar setiap sekolah di DKI Jakarta memiliki psikolog. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kekerasan terhadap siswa terutama di Sekolah Dasar (SD).

"Kalau mau ya harus ada psikolog. DKI duitnya banyak, kami lagi mengusulkan itu," kata Taufik, di Gedung DPRD Jakarta, Senin (21/9). (Lihat Juga: KPAI: Kekerasan Anak Dipicu Buruknya Pengasuhan Orang Tua)

Pilihan Redaksi Sekolah Dinilai Gagal Cegah Kekerasan dalam Masa Orientasi UNICEF: 13 Juta Anak-anak di Wilayah Konflik Tak Bisa Sekolah Pelaku Pencabulan Puluhan Anak di Kelapa Gading Tertangkap KPAI: Kekerasan Anak Dipicu Buruknya Pengasuhan Orang Tua

Wacana adanya psikolog di Sekolah Dasar muncul setelah adanya kasus tewasnya seorang siswa SDN 07 Pagi Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan. Atas kejadian tersebut DPRD Jakarta akan memanggil pihak-pihak terkait diantaranya Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kepala Suku Dinas Jakarta Selatan dan Kepala Sekolah SDN 07 Pagi Kebayoran Lama Utara.

Taufik menegaskan kepala sekolah harus mengetahui berbagai aktivitas siswa karena kepala sekolah bertanggung jawab atas segala hal di sekolah.

"Saya sudah beritahu Komisi E, kalau kepala sekolah lalai kasih sanksi. Kepala sekolah yang bertanggung jawab. Masa di lingkungannya dia enggak paham,"ujar Taufik.

Sebelumnya, seperti dikutip Detik.com, seorang siswa SDN 07 Pagi Kebayoran Lama dengan inisial A tewas akibat didorong dan ditendang oleh R hingga terjatuh pada Jumat (18/9). Diketahui, R melakukan hal tersebut lantaran A menghina R dengan perkataan gendut.

Kepala A terbentur lantai hingga membuatnya jatuh pingsan. Korban A sempat dibawa ke puskesmas Kebayoran Lama namun nyawanya tak dapat diselamatkan. (utd)