Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya memberikan sejumlah hewan korban bagi kawasan yang memiliki permasalahan sosial di DKI Jakarta. Pemberian hewan kurban tersebut juga sebagai langkah untuk mendekatkan polisi dengan masyarakat.
Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan pemberian hewan korban merupakan inisiatif dari jajarannya agar dapat mewujudkan silaturahmi dengan masyarakat, khususnya masyarakat miskin.
"Tujuan utama adalah untuk ibadah. Kemudian untuk mendekatkan hubungan antara pemerintah dalam hal ini polisi kepada masyarakat," ujar Tito di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Rabu (23/9).
Tito menjelaskan ada beberapa lokasi yang mendapatkan bantuan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini dari Polda Metro Jaya, diantaranya Manggarai dan Menteng Tembulun di Jakarta Pusat yang diberikan oleh Wakil Kapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Nandang Jumantara serta wilayah Johar Baru yang diberikan oleh Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Komisaris Besar Didit Prabowo dan jajaran Kepolisian Resor di wilayahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, ada empat ekor sapi dan empat ekor kambing yang diberikan oleh Polda Metro Jaya kepada warga Kampung Pulo.
Lebih lanjut, Tito menjelaskan pemberian ditujukan kepada warga-warga yang tidak mampu. Pasalnya, ia menilai tidak semua masyarakat miskin dapat menikmati daging setiap saat.
"Daging adalah sesuatu yang mahal dan mewah bagi masyarakat yang ada di kampung-kampung. Jadi daerah yang kami beri adalah daerah yang rawan tawuran dan dan memiliki masalah," ujarnya.
Tito berharap dengan pemberian hewan kurban dapat menurunkan tensi antara masyarakat dengan polisi di Jakarta. Pemberian kurban juga diyakini untuk menghilangkan persepsi negatif terhadap kepolisian selama ini.
"Polisi bukanlah musuh masyarakat, pun sebaliknya. Permasalah di beberapa lokasi di Jakarta merupakan salah satu risiko perkembangan ke arah yang lebih baik," ujarnya.
Khusus di Kampung Pulo, Tito mengatakan keributan yang terjadi beberapa waktu lalu merupakan penertiban dalam rangka menyelesaikan problema banjir yang kerap terjadi di kawasan Kampung Pulo dan sekitarnya.
"Banjir sudah bertahun-tahun terjadi. Jadi perlu ada tindakan signifikan dan harus siap menanggung segala resikonya. Insya Allah tahun depan banjir di Kampung Pulo bisa teratasi," ujarnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengerahkan 4.300 personel gabungan untuk mengamankan perayaan Hari Raya Idul Adha 1436 H yang jatuh pada hari Kamis (24/9). Pengerahan personel tersebut dilakukan utuk mengamankan malam takbiran hingga pelaksanaan salat Ied di titik-titik vital di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martuani Sormin mengatakan pengamanan dilakukan sejak malam hari ini hingga selesai pelaksanaan hari raya.
"Jadi nanti malam kami akan mulai pengamanan dari takbir keliling sampai besok. Kami sudah siagakan 4.300 personel dari seluruh jajaran Polda," ujar Martuani di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/9).
Selain itu, Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan 1.400 personel cadangan dari Unit Samapta Bhayangkara (Shabara) dan Brigade Mobil (Brimob).
(utd)