Polda Kerahkan 4.300 Personel Amankan Perayaan Idul Adha

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Rabu, 23 Sep 2015 15:24 WIB
Selain itu, Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan 1.400 personil cadangan dari Unit Samapta Bhayangkara dan Brigade Mobil.
Polda Metro Jaya mengerahkan 4.300 personel gabungan untuk mengamankan perayaan Hari Raya Idul Adha 1436 H yang jatuh pada hari Kamis (24/9). (DetikFoto/ Agung Pambudhy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya mengerahkan 4.300 personel gabungan untuk mengamankan perayaan Hari Raya Idul Adha 1436 H yang jatuh pada hari Kamis (24/9). Pengerahan personel tersebut dilakukan utuk mengamankan malam takbiran hingga pelaksanaan salat Ied di titik-titik vital di DKI Jakarta dan sekitarnya.

Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martuani Sormin mengatakan pengamanan dilakukan sejak malam hari ini hingga selesai pelaksanaan hari raya.
"Jadi nanti malam kami akan mulai pengamanan dari takbir keliling sampai besok. Kami sudah siagakan 4.300 personel dari seluruh jajaran Polda," ujar Martuani di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/9). 

Martuani menjelaskan selain menyiagakan 4.300 personel, Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan 1.400 personel cadangan dari Unit Samapta Bhayangkara (Shabara) dan Brigade Mobil (Brimob).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Martuani mengatakan Idul Adha akan berpengaruh pada meningkatnya kepadatan arus lalu lintas di beberapa kawasan di Jakarta. Salah satu kawasan yang mendapat perhatian kepolisian adalah wilayah Jalan Sudirman dan Thamrin.

Martuani mengaku Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah mempersiapkan penanggulangan kapadatan arus dari perayaan Idul Adha tahun ini.

"Kami akan melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik secara situasional, baik dari pusat kota hingga perbatasan Jakarta," ujarnya.

Semantara itu, Martuani mengatakan Polda Metro Jaya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan takbir di wilayahnya masing-masing. Himbauan tersebut untuk mengantisipasi semakin menumpuknya kendaraan dan mengganggu keamanan serta ketertiban.

"Kami sudah himbau semua tokoh agama dan masyarakat untuk melaksanakan takbiran di wilayahnya masing-masing. Jadi tidak lintas wilayah, seperti dari Bekasi ke Jakarta," ujarnya.
Sebelumnya, hari ini warga Muhammadiyah telah merayakan Hari Raya Idul Adha. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haidar Nashir menyimpulkan kunci perbedaan waktu perayaan hari raya Idul Adha terletak pada belum adanya kalender internasional, karena memang belum ada titik temu yang bisa menyatukan keputusan antara pemerintah dengan ormas lain.

"Kami gagasannya lebih jauh lagi, yaitu unifikasi kalender Hijriah internasional, seperti Masehi. Itu tak lagi mencicil. Kami akan menuju itu butuh proses, tapi selama kami belum menemukan titik temu itu, kalau ada perbedaan harus tetap menghargai," ujar Haidar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/9).

Sementara itu, terkait perbedaan hari libur, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyampaikan, pihaknya telah meminta kepada pemerintah agar memberikan perhatian secara proporsional kepada umat Islam yang akan merayakan Idul Adha besok.

"Tentu beberapa daerah kami apresiasi karena telah memberikan hari libur khusus, sehingga beberapa daerah libur pada 23 dan 24 September. Kalau tak bisa, hendaknya diberikan dispensasi untuk datang terlambat. Itu hak konstitusional," ujar dia. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER