Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan ribuan kupon untuk mendistribusikan daging kurban kepada warga. Nantinya, pendistribusian daging akan dilakukan di Balai Kota dan Rumah Susun.
Pemberian kupon dimaksudkan agar warga tertib dan mengantisipasi kerusuhan ketika pendistribusian daging kurban. Pemotongan hewan kurban sendiri akan dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang berada di Cakung, Jakarta Timur.
"Penyerahan hewan kurban di sini, kemudian dibawa ke Cakung buat dipotong dan dagingnya dibagikan di sini (Balai Kota)," kata Djarot Saiful Hidayat, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (23/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di Balai Kota, pendistribusian daging akan dilakukan di rumah susun yang ada di Jakarta. Menurutnya, hal ini dilakukan agar pendistribusian daging menjadi lebih efisien.
"Lebih baik kita yang datang ke sana dan membagikan kupon. Kalau mereka yang datang, ongkosnya berapa, ribetnya seperti apa? Lebih baik kita yang datang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan, Pertaniadan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Darjamuni belum bisa memastikan berapa jumlah hewan kurban yang akan dipotong oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Saya belum bisa memastikan, soalnya masih banyak yang ngasih hewan kurban ke Pemprov. Kemungkinan nanti saat Idul Adha baru ketahuan," kata Darjamuni ketika dihubungi CNN Indonesia.
Darjamuni mengatakan pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan ribuan kupon untuk pendistribusian daging kurban kepada warga.
"Kuponnya ribuan, bahkan lebih, mekanisme pembagiannya nanti tergantung panitia kurban, ada yang di Balai Kota dan rumah susun" katanya.
Menurut Darjamuni, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan ke 1.974 lokasi penjualan hewan kurban untuk memastikan hewan kurban tersebut layak untuk dipotong.
"Kami sudah periksa 19 ribu sapi, 52 ribu kambing, 60 ribu domba. Dari pemeriksaan tersebut terdapat 258 hewan kurban yang kami anggap tidak layak untuk dipotong," katanya.
Nantinya, sebanyak 855 petugas dari Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta juga akan melakukan pemeriksaan saat pemotongan hewan kurban. Jika ditemukan ada yang tidak layak untuk dikonsumsi, Darjamuni pastikan pihaknya akan memusnahkan daging tersebut.
"Nanti personil akan mengecek hingga ke jeroan, kalau memang ditemukan ada yang tidak layak maka akan langsung kami musnahkan," katanya.
(meg)