Cegah Tragedi Mina Terulang, Sistem Kuota Diminta Diterapkan

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Jumat, 25 Sep 2015 11:39 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid minta pemerintah RI agar mengusulkan ke Arab Saud agar menggunakan sistem kuota ini dalam pelemparan jumrah.
Jemaah haji melintas di salah satu jalanan di Mina, Arab Saudi 24 September 2015 saat terjadi tragedi aksi seling desak yang berujung tewasnya 717 orang dan melukai ratusan lainnya. (REUTERS/Ahmad Masood)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid mengusulkan adanya pengaturan kuota saat pelemparan jumrah di Mina. Dengan adanya kuota ini, diharapkan tragedi yang terjadi kemarin tak akan terulang lagi.

"Pemerintah Indonesia harus berani usulkan pengaturan kuota saat pelemparan jumrah. Namun usul ini harus diselaraskan dengan otoritas di Mekkah supaya bisa benar-benar dilaksanakan," kata Hidayat saat ditemui di MPR, Jakarta, Jumat (25/9).

Menurutnya, Indonesia bisa menjadi pelopor untuk mengubah sistem saat pelemparan jumrah apabila usul tersebut diterima. Dengan begitu, diharapkan negara lain juga angkat suara hingga terjadi perubahan signifikan. (Baca juga: Tragedi Mina, Jemaah Saling Panjat untuk Bernapas)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu, pintu keluar darurat juga harus lebih diperbanyak supaya kalau terjadi kasus seperti ini jemaah bisa langsung menyelamatkan diri," katanya.

Lebih lanjut, Hidayat juga berpendapat pentingnya penambahan pengawas jemaah haji serta kamera pemantau (CCTV) untuk menghindari terjadinya situasi yang tidak diinginkan.

"Dengan adanya kamera pemantau, petugas bisa langsung dikerahkan bila terlihat tanda-tanda terjadinya keributan," katanya. (Baca juga: Tanah Suci Berduka karena Tragedi Mina)

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi tragedi saling dorong di Mina kemarin pagi pukul 07.30 waktu setempat di jalan 204. Saat berjalan menuju tempat melontar jumrah, sekelompok jemaah tiba-tiba berhenti sehingga aksi saling dorong.

Akibatnya 717 orang tewas dan 863 lainya terluka. Tercatat ada tiga orang jemaah haji asal Indonesia yang tewas dalam kejadian ini. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER