Lulung Ingin PPP Islah Setelah Inkrah

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Rabu, 30 Sep 2015 07:56 WIB
Kisruh kubu PPP Djan Faridz dan Romahurmuziy yang berlarut-larut, diakui salah satu pentolan PPP ini sebagai situasi yang memalukan di hadapan masyarakat.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politisi pentolan Partai Persatuan Pembangunan, Abraham Lunggana, mengaku masih menyayangkan dualisme kepemimpinan di internal tubuh partai berlambang Kabah.

Meski Komisi Pemilihan Umum mempersilakan partai bersengketa berembuk untuk mencari solusi pemenangan Pemilihan Kepala Daerah, lulung tidak menepis keretakan pimpinan di PPP saat ini mempengaruhi strategi partai dalam ajang Pilkada yang bakal digelar akhir tahun.

Bagaimanapun, Lulung menegaskan kepengurusan partai kubu Djan Faridz menghendaki PPP bersatu kembali sebagai partai Islam yang solid ranpa dicederai oleh perselisihan kepentingan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berharap kita tetap bisa islah. Kami selama ini malu sama masyarakat. Saya sudah beberapa kali menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas peristiwa yang menimpa partai kami," kata Lulung kepada CNN Indonesia, Selasa (29/9).

Meski kubu Romahurmuziy sempat menyinggung pembentukan partai baru bagi kubu yang kalah dalam proses hukum di Mahkamah Agung, Lulung menyatakan wacana itu sama sekali belum disinggung oleh kepengurusan Djan Faridz.

Alih-alih "membuang" kader yang berseberangan, Lulung justru menenakankan perlunya konsolidasi dari kedua belah pihak untuk saling merangkul paska putusan inkrah dari MA.

"Kalau memang ada kader yang mumpuni di kubu sebelah, masak kita tiba-tiba pecat atau copot dari jabatan publik. Itu tidak etis," kata Lulung.

Politikus senior PPP Hasrul Azwar sebelumnya memprediksi ujung dari perseteruan internal partai bakal berakhir dengan membuahkan partai baru. Siapapun pihak yang kalah, kata dia, dipastikan tidak akan menerima kemenangan seterunya.

"Ini prediksi saya, bisa saja nantinya bakal ada partai baru dibentuk oleh kubu yang kalah. Karena perselisihan ini sudah begitu tajam. Berat rasanya bagi yang kalah untuk merapat kembali," katanya.

Hasrul tak mau berandai-andai kubu mana nantinya yang bakal tersisih keluar dari kepengurusan resmi PPP. Namun dia menyatakan masing-masing kubu saat ini sudah menjejali kursi kepengurusannya sehingga tidak ada kemungkinan berbagi ruang dalam satu wadah partai.

"Jadi bukan tidak mungkin nantinya bakal dibuat P4 (PPPP), alias Partai Persatuan Pembangunan Perjuangan," kata Hasrul. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER