Jakarta, CNN Indonesia --
Sidang kasus prostitusi di dunia maya memasuki babak baru hari ini. Jaksa Penuntut Umum bakal mendengarkan keterangan saksi berinisial AA yang sudah tiga kali mangkir setelah mendapat panggilan.
Keterangan AA diperlukan untuk menjelaskan apa yang sudah tertulis dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Dijelaskan dalam BAP bahwa Robbie Abbas yang berperan sebagai muncikari sempat memesan kamar di hotel di Surabaya dan Jakarta buat AA dan anak 'binaannya' yang lain.
Robbie pernah mengaku memiliki beberapa anak didik yang bekerja sambilan. Pekerjaan mereka di antaranya adalah disc jockey seperti AA dan nama-nama artis yang mempunyai tarif mahal.
Berikut ini adalah kronologis terjadinya penangkapan Robbie Abbas dan anak buahnya yang sudah kadung dikenal sebagai pekerja seks komersial di dunia maya.
Mei 2015: Robbie atau Obbie ditangkap polisi di sebuah hotel di Jakarta Selatan. Ini merupakan keberhasilan pihak keamanan dalam membongkar bisnis muncikari yang sudah berjalan sejak 2012. Setiap pelanggan yang sudah membooking diharuskan membayar panjar 30 persen di awal sebelum melunasi di akhir. Polisi yang menyamar berhasil menangkap RA dan AA yang akhirnya dijadikan saksi.
Diduga ada sekitar 200 nama prostitusi binaan yang dikendalikan Robbie. Sayangnya polisi sudah memagari bahwa pihaknya hanya berfokus pada perkara muncikari yang dilakukan Robbie.
Padahal dari data yang beredar terdapat sejumlah nama yang terlibat. Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Latuheru menyatakan bahwa pihaknya sengaja membatasi pemeriksaan lantaran dalam undang-undang tidak mengatur ihwal pelanggan atau pengguna jasa prostitusi.BGS
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(bag/bag)