Semarang, CNN Indonesia -- Seorang pelaku perampokan di Semarang Jawa tengah sempat membeli motor Kawasaki Ninja dari uang hasil kejahatannya sebelum ditangkap. Motor Kawasaki Ninja dibeli oleh pelaku yang merupakan oknum anggota TNI dari Komando Daerah Militer IV/ Diponegoro Sersan Satu Thrisna Prihantono.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Aloysius Liliek Darmanto, setelah berhasil merampok Freddy, karyawan PT Advantage sebesar Rp 4,8 miliar, Senin (2/9) lalu tiga pelaku langsung kabur.
Tiga pelaku tersebut adalah Brigadir Supriyanto anggota Brimob Polda Jawa Tengah yang sebelumnya bertugas mengawal Freddy, Sersan Dua Isac Corupton dan Sersan Satu Trisna Prihantono. Dua nama terakhir adalah anggota Detasemen Intelijen Kodam IV/Diponegoro.
Sebelum berpisah, ketiganya membagikan uang hasil rampokan itu. Masing-masing untuk Supriyanto Rp 2,5 miliar, untuk Isac Rp 1,3 miliar dan untuk Trisna Rp 1,08 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Liliek mereka membagi uang tersebut di sebuah rumah di kawasan Colomadu, Karanganyar. Uang dari 11 tas dipindahkan ke tiga koper besar dan keranjang batik.
Tempat penyimpanan uang yang semula digunakan dibakar para pelaku untuk menghilangkan barang bukti.
Kemarin, salah seorang pelaku, Isac tertangkap di sebuah penginapan daerah Srondol, Semarang beserta barang bukti uang yang dibawanya.
Dari keterangan Isac, petugas menuju rumah di mana tiga pelaku membagi uang. Namun di rumah tersebut dua pelaku yang lain sudah tak ada. Namun dua koper uang milik pelaku masih ada.
Namun petugas sudah melacak keberadaan keduanya. Selanjutnya petugas menangkap pelaku bernama Trisna di daerah Bandungan, Kabupaten Semarang. Dari anggota TNI ini petugas mengamankan uang sebesar Rp 600 juta.
Menurut pengakuannya, pelaku sempat membelanjakan uang untuk motor Kawasaki Ninja seharga Rp 57 juta.
Sementara pelaku terakhir, Supriyanto baru tertangkap tadi pagi di Yogyakarta. Dari tangannya petugas mengamankan uang hasil kejahatan sebesar Rp 800 juta.
(sur)