Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Totok Prasetyo mengatakan kisruh ihwal 243 perguruan tinggi (PT) non aktif bukan masalah baru. Alasannya Pangkalan Data Pendidikan Tinggi yang saat ini dikelola Kemenristekdikti sudah sejak lama menyajikan informasi terkait PT di Indonesia.
Lewat situs forlap.dikti.go.id, masyarakat bisa mengetahui status PT apakah aktif atau nonaktif. Program studi serta nama mahasiswa terdaftar juga bisa dilihat di situs ini. "Ini mah hanya rentetan isu. Enggak ada masalah kok sebenarnya. Intinya, kalau kelas jauh yang tidak terdaftar dari kampus tertentu mengadakan wisuda tidak akan diakui," kata Totok saat ditemui di Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta, Selasa (6/10).
Ia mengatakan jumlah PT nonaktif sangat dinamis saban hari. Ini tergantung laporan dari PT bersangkutan. Per hari ini misalnya, jumlah PT nonaktif telah berkurang menjadi 239 PT. "Dari 239 PT nonaktif, mayoritas pelanggaran yang dilakukan merupakan pelanggaran ringan, seperti rasio dosen dan mahasiswa yang tidak ideal atau ketidaktaatan PT dalam memberikan laporan," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Totok menyatakan perubahan status dari nonaktif ke aktif itu tergantung dari kemauan PT yang bersangkutan. PT diharapkan mempunyai inisiatif melaporkan sendiri bahwa pihaknya butuh pembinaan dari kementerian. "Kami akan bina PT itu kalau mereka mau memperbaiki diri. Kalau tidak, maka mereka akan terus nonaktif dan sanksi terberatnya adalah pencabutan izin," katanya.
Adapun Menristekdikti Mohamad Nasir menjelaskan bahwa ratusan PT nonaktif bukan berarti kampus abal-abal. "Kalau yang masuk dalam perguruan tinggi nonaktif ada banyak ya. Namun, nonaktif itu tidak lantas langsung berarti abal-abal. Belum tentu ya. Yang nonaktif inilah yang harus kami lakukan perbaikan-perbaikan terus," kata Nasir kepada CNN Indonesia di kantornya, Jakarta, pada Jumat (2/10).
Nasir mengatakan pihaknya akan terus melacak ratusan PT nonaktif ini. Bila status nonaktif karena proses pembelajaran tidak benar, Nasir mengklaim pihaknya akan menertibkannya. Namun, bila ditemukan kecurangan seperti ijazah palsu, Nasir mengatakan akan langsung menutupnya.
(bag)