Jakarta, CNN Indonesia --
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berencana membentuk posko pengaduan penanganan kabut asap. Hal ini sebagai tindak lanjut dari delapan poin hasil pertemuan dengan pegiat peduli anak, Jumat (9/10).
"Yang pasti kita buka posko terkait dengan penanganan penanggulangan asap. Mungkin awal pekan ini dan infrastrukturnya sudah disiapkan," kata Asrorun Ni'am Shaleh, Ketua KPAI, di kantornya, Jakarta, hari ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ni'am menjelaskan nantinya posko nasional akan didirkan pekan depan di Kantor KPAI Jakarta untuk menerima aduan dan bantuan terhadap korban bencana kabut asap. Selain itu, dijadwalkan pekan depan KPAI akan berkunjung kepada korban bencana kabut asap di Riau.
"Poskonya disini, nanti baru kita kirim kesana. Insya Allah pekan depan mungkin akan kunjungan ke korban bencana asap, titiknya di Riau," ujar Ni'am.
Pihaknya juga berencana melakukan langkah hukum berupa class action kepada perusahaan-perusahaan atau pihak-pihak yang terbukti melakukan pembakaran hutan dan lahan.
Kepala Divisi Sosialisasi KPAI Erlinda mengungkapkan berdasarkan data yang diterima pihaknya lebih dari 15 bayi menderita keracunan dan 5 bayi dinyatakan meninggal akibat kabut asap. Untuk itu ia meminta kepada pemerintah untuk mengevakuasi bayi di enam provinsi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Para bayi, mereka harusnya dievakuasi, ditaruh sementara di Rumah Sakit, di tempat yang memang untuk perawatan mereka. Kami juga buat posko layanan pengaduan terkait asap ini," kata Erlinda.
Erlinda juga meminta agar Kementerian Kesehatan terus mengirimkan bantuan berupa masker yang dapat benar-benar melindungi serangan asap. Ia pun mengatakan bahwa KPAI telah menggalang dana di sosial media untuk menampung bantuan terhadap korban kabut asap.
Langkah lain yang akan dilakukan KPAI, menurut Erlinda adalah menghadap Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk membicarakan persoalan ini, serta mengajak peran serta masyarakat dalam kampanye anak Indonesia sehat, dan terbebas dari asap.
Presiden Jokowi memutuskan menerima bantuan dari beberapa negara sahabat dalam upaya penanganan kabut asap. Bantuan itu dikonsentrasikan di Sumatera Selatan.
Beberapa negara yang menyanggupi untuk memberikan bantuan penanganan kabut asap kepada Indonesia antara lain Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Rusia, Australia, dan China.
"Tapi yang datang hari ini dari Singapura. Mungkin Minggu akan mulai berdatangan nanti," ujar Jokowi di Posko Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kuok, Desa Lereng Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Jumat (9/10).
(bag)